INDOSPORT.COM - Gelandang tim Persib Bandung, Dedi Kusnandar, mencertiakan pengalamannya mengikuti kursus kepelatihan lisensi C AFC di Kuningan, 17 November sampai awal Desember 2020 kemarin, sangat bermanfaat baginya sebagai bekal di masa yang akan datang.
Menurut Dado sapaan akrabnya, ilmu dan pengetahuan yang didapat dalam kursus kepelatihan tersebut menjadi modal baginya jika sudah pensiun sebagai pemain sepak bola profesional. Karena, menurut Dado tidak menutup kemungkinan jika sudah pensiun sebagai pemain sepak bola, ia akan melanjutkan karir sebagai pelatih.
"C AFC ini, jadi bekal juga karena ilmu mah gak berat bawanya, ilmu bisa bermanfaat juga," kata pemain yang menggunakan nomor punggung 11 ini.
Selain itu, dengan memiliki bekal lisensi C AFC, maka saat melanjutkan kursus di jenjang selanjutnya ataupun saat turun sebagai pelatih, tidak akan kaget. Sehingga, Dado menilai kursus tersebut sangat bermanfaat.
"Pasti jadi bekal kalau sudah tidak main lagi sebagai pemain sepak bola, kalau garisnya jadi pelatih seenggaknya kita sudah punya dasarnya, jadi gak panik. Jadi hal positif bisa mengikuti kursus kepelatihan ini," ungkap pemain asal Jatinangor, Kabupaten Sumedang ini.
Pemain yang sempat memperkuat Sabah FA ini mengatakan, tidak mengalami kendala selama mengikuti kursus kepelatiahan lisensi C AFC tersebut. Meskipun, awal-awal sempat adaptasi dulu memposisikan diri dari seorang pemain menjadi pelatih.
Selain Dado pada kursus kepelatihan lisensi C AFC di Kuningan, ada beberapa nama pesepakbola lainnya diantaranya bek Bali United, Dias Angga Putra, bek Persija Jakarta, Tony Sucipto, kapten Badak Lampung, Saepulloh Maulana.
Sementara itu, setelah menyelesaikan kursus kepelatihan lisensi C AFC, Dado saat ini kembali fokus menjalankan program latihan mandiri yang diberikan oleh pelatih, Robert Rene Alberts. Karena, aktivitas latihan bersama tim sedang diliburkan selama dua bulan terhitung dari November hingga Desember 2020.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom