INDOSPORT.COM - Venue bola voli Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua bakal menyusul torehan sejarah yang dicatatkan Istora Papua Bangkit dengan mencetak rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI).

Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua, Alexander Kapisa mengatakan, pihaknya akan mendaftarkan venue bola voli ke MURI dengan sejumlah kategori.

Diantaranya, venue ini menjadi satu-satunya venue bola voli yang mempunyai tujuh lapangan, memiliki lapangan pemanasan yang berada di ruang bawah tanah dan juga lapangan voli pasir yang berada di atas perbukitan.

"Kita mau usulkan venue bola voli ini ke MURI karena memiliki sejumlah keunikan. Venue ini satu-satunya di Indonesia yang memiliki tujuh lapangan. Lapangan pemanasannya juga berada di bawah tanah dan lapangan voli pasirnya berada di atas gunung," ujar Kapisa kepada INDOSPORT, Selasa (15/9/20).

Dengan berdirinya venue megah yang terletak di kawasan Koya, Kota Jayapura ini, Kapisa berharap bisa memunculkan atlet-atlet voli potensial dari Tanah Papua.

"Venue voli ini adalah yang termegah di Indonesia dan hanya ada di Papua saja, dengan kemegahan ini harus diikuti oleh prestasi yang mumpuni. Saya mau sampaikan bahwa Papua sudah sangat siap dan tidak ada pesimistis, dan kepada kontestan lain jangan ragu dengan persiapan papua," kata Kapisa.

Adin setiawan selaku manajer proyek mengungkapkan, venue bola voli yang disiapkan untuk perhelatan PON XX Papua ini memiliki sejumlah keunikan yang tak dimiliki oleh venue serupa di Indonesia.

"Kelebihannya karena lapangan voli pasirnya terbilang unik dan jadi yang pertama di Indonesia yang letaknya berada di atas gunung dan juga dilengkapi oleh tribun penonton. Selama ini kan semi permanen. Venue indoornya juga memiliki lapangan pemanasan di bawah tanah," ujarnya.

Sekadar diketahui, Istora Papua Bangkit yang juga akan menjadi salah satu venue PON XX Papua sebelumnya telah mendapatkan tiga piagam MURI sekaligus dengan kategori bentang baja terpanjang, atap dome terluas tanpa baut dan juga sistem pendingin.