INDOSPORT.COM - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo tengah gamang perihal pembayaran gaji anggota tim pada Juli nanti, lantaran belum memegang regulasi khusus dalam penentuan anggaran keuangan.

Yang membuat pihaknya gamang adalah perihal besaran nominal untuk memenuhi hak pemain maupun staf pelatih. 

"Bulan Juli saja, kami masih belum tahu soal pembayaran gaji. Apakah tetap dibayarkan dengan 25 persen atau bagaimana," bilang Ruddy Widodo.

Maka dari itu, klub berlogo kepala singa itu tengah menunggu instruksi lanjutan dari PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru. Dua pemegang kewenangan itu dikabarkan tengah merumuskan bagaimana regulasi tersebut. 

Negosiasi dalam wacana renegosiasi kontrak itu sudah terwakili lewat keberadaan APPI (Asosiasi Pemain Profesional Indonesia) dan juga APSSI (Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia).

"Ya tinggal menunggu bagaimana solusinya. Yang pasti, kami dan klub lain membutuhkan kepastian itu sebagai payung hukumnya," ujarnya.

"Karena itu merupakan hak pemain dan pelatih, tentu tetap kami bayarkan. Ya menunggu berapa presentasenya, untuk Juli dan saat kompetisi lanjut," sambung Ruddy Widodo.

Sebagaimana diketahui, PSSI sebelumnya sudah memberi instruksi kepada setiap klub Liga 1 untuk tetap memenuhi hak anggota tim selama masa pandemi covid-19 berlangsung. Besarnya adalah 25 persen dari nilai kontrak, sejak Maret hingga Juni.