INDOSPORT.COM - Pesepak bola berusia 32 tahun, Hasim Kipuw, mengenang duel mencekam antara PSM Makassar versus Bali United diajang Liga 1 2017 silam.
Pada laga pekan ke-33 tersebut, ia menjadi lawan Pasukan Ramang sebab masih menjadi bagian dalam skuat Serdadu Tridatu yang diarsiteki oleh Widodo C. Putro.
Adapun duel tersebut berakhir mencekam akibat insiden kerusuhan pasca peluit panjang yang mana suporter PSM Makassar tak kuasa menerima kekalahan 0-1.
Pasalnya, peluang Willjan Pluim dkk. untuk menjuarai Liga 1 2017 telah pupus sebab di sisi lain, Bhayangkara FC yang memuncaki klasemen meraih kemenangan.
Akibatnya, para pemain Serdadu Tridatu harus dievakuasi oleh pihak keamanan dengan menggunakan kendaraan lapis baja untuk bisa meninggalkan Stadion Andi Mattalatta.
"Saat itu saya dan pemain Bali United yang lain tidak bisa keluar dari stadion (Andi Mattalatta) hampir satu jam lebih," ungkap Hasim Kipuw beberapa waktu lalu.
Namun, pesepak bola asal Tulehu ini justru merasa sangat tenang meskipun para suporter tuan rumah telah tumpah ruah menerobos masuk ke dalam lapangan.
"Saya merasa aman karena saya fikir sesama orang (Indonesia) timur tidak akan saling menyakiti ataupun berbuat hal-hal lain," tutur eks Persija Jakarta ini.
Hasim Kipuw sendiri memutuskan untuk hengkang dari Bali United dan menjadikan PSM Makassar sebagai pelabuhan selanjutnya pasca Liga 1 2017 berakhir.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom