Liga Italia

Menimbang Untung Rugi Timo Werner Jika Nanti Resmi Gabung AC Milan

Rabu, 22 April 2020 18:42 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Maja Hitij/Bongarts/Getty Images
Timo Werner, pemain sepak bola asal Jerman ini, mungkin bakal menghadapi perjudian besar jika nantinya sampai gabung klub Serie A Italia, AC Milan. Copyright: © Maja Hitij/Bongarts/Getty Images
Timo Werner, pemain sepak bola asal Jerman ini, mungkin bakal menghadapi perjudian besar jika nantinya sampai gabung klub Serie A Italia, AC Milan.

INDOSPORT. COM - Timo Werner, pemain sepak bola asal Jerman ini, mungkin bakal menghadapi perjudian besar jika nantinya sampai gabung klub Serie A Italia, AC Milan.

Nama Timo Werner belakangan memang santer diberitakan akan hijrah menuju AC Milan. Faktor Ralf Rangnick, calon pelatih anyar Rossoneri, jadi penyebab utamanya.

Ralf Rangnick kabarnya sudah menyiapkan program revolusi tersendiri untuk AC Milan. Tangan dingin Ralf Rangnick coba mendekati pemain-pemain berkualitas, salah satunya Timo Werner.

Kebetulan, Rangnick dan Werner sudah lebih dulu memiliki hubungan khusus. Sedari 2018 hingga 2019, Rangnick menangani langsung bakat Werner di klub Bundesliga Jerman, RB Leipzig.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Melihat adanya kedekatan masa lalu, peluang Rangnick mengajak Werner gabung AC Milan jelas terbuka lebar. Namun, Rangnick sepertinya harus mencermatinya ulang, kedatangan Werner mungkin menimbulkan efek domino.

Ada untung rugi yang berpotensi muncul, baik kepada AC Milan, maupun untuk Werner sendiri. INDOSPORT lantas coba membuat perkiraan tentang untung rugi yang bakal menghiasi transfer Werner ke AC Milan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom


Keuntungan

AC Milan jelas bisa mengambil keuntungan bila transfer Timo Werner terwujud. Kehadiran Timo Werner diyakini bakal meningkatkan kualitas lini serang Rossoneri.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Musim 2019/20, tak ada satu pun pemain AC Milan yang bisa mencetak dua digit gol. Paling tajam cuma torehan enam gol milik Ante Rebic saja.

Artinya, AC Milan kini memang sedang dilanda krisis penyerang tajam. Meski sejak Januari lalu punya Zlatan Ibrahimovic, situasinya belum jua membaik, toh sang bintang Swedia sudah berusia 38 tahun, sehingga sewajarnya AC Milan tak bisa terlalu banyak berharap kepadanya.

Andai Ralf Rangnick dapat mengajak Timo Werner bergabung, mungkin krisis tadi akan segera terselesaikan. Lihat saja torehan Werner sepanjang musim 2019/20 bersama klubnya RB Leipzig, total mampu mencetak 27 gol dari 36 penampilan.

Menerima ajakan Ralf Rangnick pindah ke AC Milan, sejatinya dapat memberikan keuntungan pula bagi pihak Werner. Maklum, Werner pada 2018/19, tampil gemilang bersama RB Leipzig di bawah arahan Ralf Rangnick, dengan koleksi 19 gol semusim.

Werner pun mungkin tidak akan merasa kesulitan beradaptasi jika nanti gabung AC Milan. Rangnick pasti tahu betul cara memaksimalkan bakat Werner agar menjadi penyerang haus gol.

Kalau berkaca kepada sejarah, terakhir kali AC Milan memboyong penyerang Jerman, tampak membuahkan hasil manis. Tahun 1998, AC Milan mendatangkan Oliver Bierhoff dan langsung bisa menghasilkan trofi juara Serie A Italia pada musim perdananya.

Bierhoff juga berhasil menyumbangkan banyak gol untuk AC Milan kala itu. Musim 1998/99, Bierhoff begitu produktif dengan total koleksi 21 gol serta 12 assists.

Werner tentu berpeluang mengikuti jejak kesuksesan Bierhoff dulu. Tinggal kita nantikan saja, apakah benar Werner bakal menerima pinangan Rangnick dan bersinar bersama AC Milan?

Kerugian

Keuntungan yang mungkin didapat, terkesan begitu menjanjikan. Namun harus diingat lagi, bahwa kerugian juga bisa menodai transfer Timo Werner ke AC Milan.

Pertama, AC Milan sudah lama sekali tidak menggunakan jasa penyerang asing asal Jerman. Terakhir kali Rossoneri punya bomber Jerman tercipta sekitar periode 1998 hingga 2001, dalam diri Oliver Bierhoff.

AC Milan bisa saja lupa caranya memanjakan bomber asal Jerman seperti Timo Werner, agar bisa terus tampil tajam di Serie A Italia. Mungkin potensi kerugian ini bisa sedikit teratasi oleh kehadiran Ralf Rangnick sebagai pelatih, yang turut berasal dari Jerman, sehingga dapat membantu Werner beradaptasi.

Kedua, harga Werner tergolong cukup mahal, yakni sekitar 64 juta euro. Mengingat Werner masih punya kontrak di RB Leipzig sampai 2023, AC Milan jelas perlu membayarkan biaya transfer tadi untuk memboyongnya.

Padahal, AC Milan kini sedang dalam tahap perbaikan finansial klub. Rossoneri sebelumnya juga belum pernah membeli pemain semahal 64 juta euro.

Berdasarkan data Transfermarkt, rekrutan termahal AC Milan terjadi musim 2017/18 ketika memboyong Leonardo Bonucii. AC Milan kala itu rela memecahkan rekor transfer senilai 42 juta euro.

Kerugian selanjutnya, tertuju kepada Werner. Seperti yang kita ketahui bersama, prestasi AC Milan belakangan begitu merosot, dan sulit bersaing di papan atas.

Sementara itu, banyak klub hebat yang ikut menawar Werner, seperti Liverpool, Manchester United, dan Bayern Munchen. Artinya, Werner akan sungguh rugi menolak pinangan tim-tim top lainnya, hanya demi pindah ke AC Milan yang prestasinya sedang anjlok.

Terlebih, sudah ada contoh pula penyerang tajam yang gabung AC Milan tiba-tiba kariernya melempem. Krzysztof Piatek, datang ke AC Milan dengan reputasi mewah pada Januari 2019, tapi baru setahun langsung dibuang ke klub Jerman, Herta Berlin.

Werner jelas harus hati-hati agar tak mengulangi kesalahan Krzysztof Piatek. Jangan sampai sinar kebintangan Werner meredup hanya karena salah pindah klub ke AC Milan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom