Liga Indonesia

Raih Satu Poin dari Dua Laga, Persebaya Alami Start Terburuk di Liga 1

Sabtu, 14 Maret 2020 20:58 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Pertandingan Persebaya Surabaya vs Persik Kediri di Stadion GBT, Sabtu (29/02/20). Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Pertandingan Persebaya Surabaya vs Persik Kediri di Stadion GBT, Sabtu (29/02/20).

INDOSPORT.COM - Hanya meraih satu poin dan lima kali kebobolan dari dua laga awal musim ini, Persebaya Surabaya alami start terburuk sepanjang sejarah Liga 1 Indonesia.

Pada gelaran Liga 1 2020, Persebaya tampaknya masih belum panas di mana skuat berjuluk Bajul Ijo tersebut masih gagal meraih poin penuh meski mereka bermain di kandang sendiri.

Pertandingan pertama, Persebaya harus puas berbagi angka setelah ditahan imbang tim promosi Persik Kediri dengan skor 1-1. Persebaya bahkan tertinggal lebih dulu melalui gol Gaspar Vega, sebelum Hansamu Yama menyamakan kedudukan.

Hasil lebih buruk bahkan terjadi pada pekan ketiga (laga pekan kedua ditunda), saat Persebaya yang kembali bermain di Stadion Gelora Bung Tomo secara  mengejutkan dikalahkan Persipura dengan skor tipis 3-4.

Kekalahan tersebut membuat Persebaya tertahan di peringkat 16 (zona degradasi), dan bisa dibilang raihan persebaya di dua laga awal musim 2020 ini merupakan start terburuk mereka sepanjang tampil di Liga 1.

Persebaya sendiri baru tampil di Liga 1 pada musim 2018 silam, dan jika ditotal sudah tiga musim mereka berada di kasta tertinggi Liga Indonesia.

Sepanjang tampil di Liga 1, Persebaya setidaknya mampu meraih minimal empat poin atau tidak terkalahkan dalam dua laga awal bahkan hanya kebobolan paling banyak tiga gol.

Start Liga 1 paling impresif Persebaya terjadi di musim 2018, di mana The Green Force sukses raih double kemenangan kontra dua tim besar yakni Persija dan PSM dengan skor kembar 3-0. Sementara di Liga 1 2017, Persebaya berhasil meraih satu kemenangan dan satu hasil imbang di dua laga awal mereka.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Jika berkaca pada hasil dua musim sebelumnya, tentu raihan Persebaya musim ini sangatlah jauh dari kata memuaskan di mana Rendi Irwan dan kolega belum bisa meraih kemenangan bahkan harus kebobolan lima gol.

Musim memang baru dimulai, namun ada baiknya Persebaya segera lakukan perubahan mengingat laga awal kompetisi kerap menentukan performa tim hingga akhir musim nanti.

Terbukti di dua musim sebelumnya saat Persebaya sukses raih hasil positif di dua laga awal, mereka selalu berhasil finish di peringkat lima besar klasemen akhir Liga 1.

Namun tidak semua tim yang raih hasil positif di dua laga awal bisa berakhir bahagia di Liga 1, contohnya Tira Persikabo dan Sriwijaya FC pada musim 2018 silam.

Dua tim tersebut tidak terkalahkan di dua laga pertama dengan rincian satu kemenangan dan satu hasil imbang, akan tetapi konsistensi mereka gagal berlanjut hingga akhirnya finish di peringkat 15 dan 16 klasemen akhir.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom