In-depth

Efek Domino Pemberhentian Sementara Serie A Italia yang Lebih Mengkhawatirkan

Selasa, 10 Maret 2020 16:24 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Valerio Pennicino/Getty Images
Bukan cuma mengganggu kompetisi, pemberhentian sementara Serie A Italia karena virus corona bisa menghadirkan efek domino yang luas. Copyright: © Valerio Pennicino/Getty Images
Bukan cuma mengganggu kompetisi, pemberhentian sementara Serie A Italia karena virus corona bisa menghadirkan efek domino yang luas.

INDOSPORT.COM - Bukan cuma mengganggu kompetisi, pemberhentian sementara Serie A Italia karena virus corona bisa menghadirkan efek domino yang luas. 

Kabar kurang mengenakan datang dari Italia.  Komite Olahraga Italia (CONI) dikabarkan telah resmi menunda semua kegiatan olahraga hingga tanggal 3 April, termasuk kompetisi Serie A Italia

Penundaan ini dilakukan tak lepas dari upaya untuk meminimalisir tersebarnya virus Corona. Dilansir dari Independent dan BBC, CONI mengambil langkah tegas tersebut karena Italia telah terlampau parah terkena wabah virus corona. 

Sekadar informasi, Italia menjadi negara Eropa yang memiliki dampak terparah dalam virus corona. Hingga hari ini, sudah 7.375 orang yang dinyatakan positif virus Corona di mana 366 di antaranya meninggal dunia.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Pemberhentian kompetisi olahraga di Italia ini meliputi kompetisi Serie A Italia, yang sebelumnya sempat kembali bergulir pada hari Minggu (08/10/20) lalu.

Hal ini merupakan sesuatu yang sangat serius. Bukan cuma pendundaan, kompetisi musim ini pun terancam tak bisa diselesaikan. 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Selain itu, jika kondisi tak kunjung membaik, sejumlah efek domino dari penundaan ini pun sudah siap menanti untuk Italia. 

Merembet ke Piala Eropa 2020 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Piala Eropa 2020 rencananya akan diselenggarakan musim panas ini tepatnya pada 12 Juni - 12 Juli 2020. Berbeda dari edisi-edisi sebelumnya, turnamen ini akan diadakan di 12 kota di 12 negara Eropa. 

Italia adalah salah satu negara peserta yang ikut mencalonkan menjadi penyelenggara. Stadion olimpico di kota Roma dipilih menjadi salah satu stadion untuk menyelenggarakan babak grup dan perempatfinal. 

Dengan banyaknya jumlah korban virus Corona di Italia, peluang Italia menjadi tuan rumah pun bakal di ujung tanduk. Pemerintah Italia saat ini telah mengisolasi total negerinya. 

Perdana menteri Giuseppe Conte mengumumkan seluruh Italia akan terkunci untuk menghindari penyebaran virus. Sekolah dan universitas saat ini sudah banyak yang ditutup. 

Aktivitas bandara pun bakal sangat dibatasi, tak hanya di wilayah Lombardia, tetapi juga di region Lazio, tempat Kota Roma berada.

Melihat tren penyebaran virus yang begitu cepat, kemungkinan besar penyelenggaraan Piala Eropa di Italia pun bakal terganggu. Kemungkinan terburuknya dipindah ke negara lain. 

Kompetisi yang Sangat Padat 

Jika kondisi telah membaik dan liga kembali dilanjutkan pada awal April nanti, dampak turunan pun bakal kembali dirasakan oleh Liga Italia. 

Penundaan selama sebulan tentu bakal berimbas pada penjadwalan liga. Mau tidak mau kompetisi pun bakal berlangsung lebih padat. 

Jika biasanya klub bermain tiap akhir pekan, kini mereka harus memainkan laga lebih banyak karena tambahan pertandingan di tengah pekan. 

Bagi klub peserta, tentu ini cukup merepotkan karena mengganggu kebugaran tim. Apalagi di Eropa masih ada empat tim Italia yang bertanding, yakni Juventus dan Atalanta di Liga Champions serta Inter dan Roma di Liga Europa. 

Jika waktu penundaan melebihi rencana awal, ada kemungkinan kompetisi Serie A Italia tak bisa diselesaikan tepat pada waktunya.

Masalahnya, di tengah tahun nanti juga akan digelar kompetisi Piala Eropa 2020. Mustahil untuk menyelesaikan sisa laga bersamaan dengan Piala Eropa. 

Kemungkinan terburuk, penundaan Serie A 2019-2020 bisa bergeser sampai ke awal musim depan yang tentunya bakal sangat merepotkan. 

Serie A bisa saja selesai sebelum musim depan bergulir andai saja Piala Eropa 2020 juga mundur dari jadwal semestinya. 

Kebangkitan Serie A Terancam

Serie A dalam dua musim terakhir tengah merintis kebangkitannya. Setelah empat jatah Liga Champions kembali, Serie A perlahan kembali menarik banyak perhatian. 

Bahkan, bintang sekelas Cristiano Ronaldo pun memilih bermain di Serie A. Musim ini saja kompetisi berlangsung sangat sengit. 

Tiga tim teratas, Juventus, Lazio, dan Inter Milan, saling berebut di tangga juara. Sesuatu seperti ini sudah sangat lama tidak kita saksikan di Serie A. 

Sayangnya, di fase-fase penting comeback-nya Serie A harus terjadi peristiwa di luar dugaan seperti wabah virus corona. Tak cuma kompetisi yang antiklimaks, para bintang-bintang dunia pun jadi pikir-pikir untuk bermain di Serie A dalam waktu dekat ini. 

Bahkan, bisa jadi di akhir musim nanti bakal ada eksodus pemain bintang besar-besaran di Serie A Italia, termasuk sang megabintang, Cristiano Ronaldo. 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom