INDOSPORT.COM – Persija Jakarta saat ini telah dikaitkan dengan bek Timnas Indonesia Yanto Basna pada bursa transfer Liga 1 2020. Itu terjadi ketika sang pemain memberikan kode pamit.
Yanto Basna langsung dibanjiri permintaan dari Jakmania untuk bergabung ke Persija pada musim Liga 1 2020. Permintaan itu muncul dalam beberapa unggahan Instagram terakhir sang bek.
Banyaknya permintaan untuk gabung Persija itu nyatanya muncul setelah Yanto Basna mengirimkan kode pamit, yang mana kemungkinan ditujukan kepada klubnya, PT Prachuap FC.
Yanto Basna melakukan tangkapan layar dari akun Instagram @hairnerdsstudio. Gambar itu pun diunggah oleh mantan bek Persib Bandung tersebut di akun pribadinya.
Kemungkinan Persija untuk mendatangkan Yanto Bansa bisa saja terjadi. Karena bursa transfer Liga 1 2020 masih terbuka hingga 10 Maret mendatang.
Jika Yanto Basna bakal mendapatkan tawaran resmi dari Persija, maka tim ibu kota tersebut bakal memiliki empat bek tengah. Lalu siapakah yang paling bagus?
Statistik Bek Tengah Persija Jakarta
Persija sendiri saat ini memiliki tiga pemain yang memiliki posisi asli sebagai bek tengah, yakni Otavio Dutra, Maman Abdurrahman dan Ryuji Utomo.
Akan tetapi, Persija juga bisa mamanfaatkan Tony Sucipto sebagai bek tengah. Seperti yang diketahui, eks Persib tersebut juga memiliki kemampuan bermain sebagai bek tengah.
Menurut laporan situs Transfermarkt, Tony Sucipto bermain sebagai bek tengah sebanyak 12 kali sejak Liga 1 2018. Kesempatan menjadi bek tengah terjadi paling banyak di Persija.
Menariknya, dari 11 laga yang ia mainkan, Persija hanya menelan satu kekalahan saja (lawan PSM Makassar di final Piala Indonesia). Sedangkan lima laga berakhir imbang dan kemenangan hadir di lima pertandingan sisanya.
Sedangkan saat bersama Persib, Tony Sucipto hanya memainkan satu pertandingan sebagai bek tengah. Sayangnya, saat itu Persib harus tumbang 0-1 dari PSM Makassar.
Pemain yang berposisi asli sebagai bek sayap ini nyatanya memiliki catatan positif, di mana ia terbilang disiplin saat mengawal lini tengah pertahanan timnya.
Dalam 12 laga, ia hanya mendapatkan dua kartu kuning, catatan yang bagus untuk seorang bek tengah. Ia juga sukses mencatatkan empat kali clean sheets.
Sama seperti Tony Sucipto, Ryuji juga merupakan pemain yang memiliki fleksibilitas. Bek yang sempat berkarier di Liga Thailand ini baru memainkan 26 laga sebagai bek tengah sejak 2019.
Bek berusia 24 tahun itu terbilang cukup produktif, di mana ia telah mencetak tiga gol. Gol tersebut ditorehkan Ryuji di ajang berbeda, yakni Liga 1, Piala Indonesia dan Piala Presiden.
Saat Ryuji tampil sebagai bek tengah, Persija meraih 8 kemenangan, 5 imbang dan 7 kali kalah. Ia juga mampu mencatatkan clean sheets 6 kali di semua kompetisi.
Berbeda dengan Tony Sucipto dan Ryuji, Maman merupakan seorang pemain yang posisi aslinya adalah bek tengah. Sejak era Liga 1, Maman sudah memainkan 62 pertandingan bersama Persija.
Mantan pemain Timnas Indonesia tersebut mampu mengoleksi satu gol dan satu assist di Liga 1 bersama Persija. Ia mampu mencatatkan 18 kali clean sheet dan 29 kemenangan.
Maman juga bisa dikatakan disiplin saat menjalankan tugasnya sebagai bek tengah. Ia hanya menorehkan 9 kartu kuning dan nihil kartu merah.
Bek terakhir Persija, Dutra menjadi yang paling produktif ketimbang yang lain. Ia mampu mencatatkan 14 gol dan 7 assist dari 86 pertandingan di beberapa tim berbeda.
Jika ditotalkan, saat bermain bersama Bhayangkara dan Persebaya Surabaya, bek naturalisasi asal Brasil itu mampu menorehkan 19 clean sheets dan hanya mengoleksi 14 kartu kuning.
Catatan Yanto Basna di Liga 1 dan Liga Thailand
Sebelum berkarier di Liga Thailand, Yanto Basna nyatanya sudah sempat mencicipi kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia pada Liga 1 2017 lalu. Saat itu ia tergabung bersama Sriwijaya FC.
Berstatus sebagai pemain muda, Yanto Basna dipercaya bermain sebanyak 13 pertandingan di Liga 1 2017, dengan membantu Sriwijaya mencetak satu gol, meraih clean sheets 3 kali dan menang 5 kali.
Sriwijaya sendiri lebih sering tak terkalahkan ketika memainkan Yanto Basna di lini pertahanan mereka. Terhitung, Laskar Wong Kito hanya menelan kekalahan 5 kali dan tak terkalahkan 8 kali (imbang 3 kali).
Saat berkarier di Liga Thailand, Yanto Basna berhasil menyumbangkan dua dari 11 laga yang ia mainkan bersama Sukhotahi pada musim lalu. Pada saat yang sama, ia hanya mampu meraih 2 kali clean sheet.
Sedangkan pada musim ini, performa Yanto Basna tidak terlalu memuaskan. Mengingat klubnya Prachuap FC harus menelan kekalahan tiga kali dan imbang satu kali dalam empat laga awal Liga Thailand 2020.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom