INDOSPORT.COM - Pelatih Arema FC, Milomir Seslija mengakui anak asuhnya kalah dalam segala lini permainan, dalam kekalahan 1-4 di hadapan Persebaya Surabaya dalam Derby Jatim di pekan ke-32 Liga 1, Kamis (12/12/19) sore.

Tim Singo Edan bahkan dibuat malu lantaran gawangnya dibobol empat kali oleh Persebaya. Namun, satu lesakan Hamka Hamzah di akhir laga, setidaknya bisa menghindarkan gawang Utam Rusdiana menjadi bulan-bulanan lebih parah.

"Sederhana saja. Kami kalah dalam bertahan, dan tak mampu mempertajam lini serang," kata Milomir Seslija saat membuka konferensi pers di Stadion Batakan Balikpapan.

"Dalam sepak bola, dua lini itu punya peran dan nilai yang berbeda. Kami juga lebih banyak memberi bola dan ruang gerak lebar kepada lawan," sambung dia.

Dilanjutkannya, bahwa faktor kebugaran fisik juga turut berpengaruh. Bagaimana Johan Ahmat Farizi dkk dituntut tampil sempurna dengan waktu istirahat secara efektif hanya dua hari, pasca dipermak tuan rumah PSIS Semarang dengan skor 1-5, Minggu yang lalu.

"Recovery yang minim juga tidak bisa lepas dari hasil yang kami dapat," tandas Head Coach Arema FC berkebangsaan Bosnia tersebut.

Apa pun alasannya, kekalahan dalam Derby Jatim sekaligus menambah panjang rekor buruk Arema FC yang tak pernah menang dalam 6 laga terakhir Liga 1. Hanya 2 poin mereka hasilkan dari hasil imbang 1-1 kontra Persija dan Kalteng Putra, serta kalah di markas Persib (0-3), Bhayangkara FC (0-1), PSIS (1-5) dan Persebaya (1-4).