In-depth

Adakah Pemain PSM Makassar dan Persib yang Pantas ke Timnas Indonesia?

Sabtu, 28 September 2019 17:07 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Wikipedia/INDOSPORT
Logo Garuda Timnas Indonesia. Copyright: © Wikipedia/INDOSPORT
Logo Garuda Timnas Indonesia.

INDOSPORT.COM – Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy telah mempersiapkan diri jelang menjalani laga melawan Uni Emirate Arab dan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Salah satu persiapan yang dilakukan Simon McMenemy adalah memanggil 25 pemain ke Timnas Indonesia pada Kamis (26/09/19) kemarin.

Dalam pemanggilan tersebut, ada sedikit kejanggalan yang terjadi. Mengingat, Simon lebih tertarik untuk memanggil beberapa pemain dari tim papan bawah.

Setidaknya ada dua tim papan bawah yang dipanggil ke skuat Timnas Indonesia, yakni Persija Jakarta dan Barito Putera.

Beberapa pemain tersebut adalah Andritany Ardhiyasa, Novri Setiawan, Rezaldi Hehanusa, Riko Simanjuntak, Evan Dimas dan Bayu Pradana.

Meski memiliki komposisi yang bagus, namun kedua tim tersebut sejauh ini memang masih belum menampilkan performa yang apik di kompetisi Liga 1 2019.

Mantan pelatih Bhayangkara FC tersebut justru tidak memanggil beberapa pemain membantu klubnya bertarung di peringkat 10 besar klasemen sementara Liga 1 2019.

Sebut saja PSM Makassar dan Persib Bandung. Dua klub ternama di persepakbolaan Indonesia itu bahkan tidak mampu menarik perhatian Simon pada musim ini.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Lalu adakah pemain PSM Makassar dan Persib Bandung yang pantas ke Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022?

Simon sendiri sebenarnya sudah mencoba untuk memanggil pemain PSM pada dua laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2022, yakni Ferdinand Sinaga dan Rizky Pellu.

Namun kedua pemain PSM tersebut dicoret dari skuat Timnas Indonesia jelang hadapi UEA dan Vietnam. Pellu dan Ferdinand sepertinya tak mampu menjawab ekspektasi Simon.

Akan tetapi, PSM memiliki pilar utama lain yang mungkin dibutuhkan untuk Timnas Indonesia. Salah satunya adalah Asnawi Mangkualam Bahar.

© Official PSM Makassar
Asnawi Mangkualam Bahar (kiri) mencoba melewati hadangan Greg Nwokolo. Copyright: Official PSM MakassarAsnawi Mangkualam Bahar (kiri) mencoba melewati hadangan Greg Nwokolo.

Meski usianya masih sangat muda, akan tetapi Asnawi sudah memiliki jam terbang yang cukup banyak, baik di kompetisi lokal maupun internasional.

Terlebih, Simon juga sepertinya kesulitan mencari sosok bek kanan di kubu Timnas Indonesia. Oleh karena itu itu, dirinya hanya membawa I Putu Gede di skuatnya.

Seharusnya, Simon bisa memanfaatkan agresivitas dan keberanian Asnawi dalam melakukan serangan dari sisi kanan pertahanan. Setidaknya, hanya untuk pelapis Putu Gede.

Apalagi, Asnawi juga bisa memainkan beberapa posisi yang mungkin akan menguntungkan Simon jika ada beberapa pemain Timnas Indonesia yang kondisi fisiknya bermasalah.

Asnawi sendiri mampu mengoleksi 1 gol dan 2 assists dari 15 laga yang ia jalani bersama PSM di kompetisi Liga 1 2019. Catatan yang apik untuk seorang pemain berusia 19 tahun.

Sementara itu, hal serupa juga dialami Persib, di mana mereka juga sebenarnya sudah memberikan wakil untuk memperkuat Timnas Indonesia. Pemain itu adalah Febri Hariyadi.

© Arif Rahman/INDOSPORT
Gelandang Persib Bandung, Febri Hariyadi saat menjaga ketat pemain Bhayangkara FC, Minggu (30/06/2019). Foto: Arif Rahman/INDOSPORT Copyright: Arif Rahman/INDOSPORTGelandang Persib Bandung, Febri Hariyadi saat menjaga ketat pemain Bhayangkara FC, Minggu (30/06/2019). Foto: Arif Rahman/INDOSPORT

Entah apa yang membuat nama Febri dicoret dari Timnas Indonesia. Akan tetapi jika melihat catatannya di Liga 1 2019 ini, Febri seperti telah membuktikan diri bahwa ia pantas dipanggil.

Dari 16 pertandingan Liga 1 2019, pemain jebolan Diklat Persib tersebut berhasil mengoleksi 5 gol dan 4 assists. Terlebih, di laga terakhir bersama Persib ia mampu keluar sebagai bintang.

Febri mampu membantu Persib mengalahkan Persipura Jayapura dengan skor 3-1 di pekan ke-20 Liga 1 2019. Pada laga tersebut, Febri mampu mencetak satu gol dan satu assist.

Itu seakan membuktikan bahwa dirinya pantas untuk mendapatkan kesempatan bermain bersama Timnas Indonesia di bawah arahan Simon.

Akan tetapi, semua keputusan ada di tangan Simon sepenuhnya. Sangat tidak etis jika menyalahkan keputusan Simon dalam memanggil 25 pemain ke Timnas Indonesia.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom