INDOSPORT.COM – Superstar Neymar mulai belajar untuk mengendalikan amarahnya yang suka meledak-ledak setelah menghadapi drama transfer Paris Saint-Germain (PSG) selama musim panas lalu.
Neymar menghabiskan seluruh waktu di musim panas untuk mewujudkan keinginannya pergi dari dari Paris Saint-Germain dan kembali ke klub lamanya Barcelona.
Akibatnya, presiden PSG Nasser Al-Khelaifi sampai geram dengan tingkat laku Neymar. Selain itu, penyerang asal Brasil menerima hujatan dari penggemarnya sendiri di Paris.
Hal-hal buruk yang dia hadapi selama drama transfer tersebut akhirnya membuatnya sadar, bahwa dirinya harus bersabar. Bintang 27 tahun itu mencoba ingin bersikap tenang di saat kemarahan menghampirinya.
-“Saya bukan orang yang banyak bicara. Saya orang yang sangat pendiam, saya menyimpan semuanya untuk diri saya sendiri,” kata Neymar dilansir dari Daily Mail.
“Tetapi sampai di titik di mana saya akhirnya frustasi, marah, meledak dan menyumpah-nyumpah. Saya mencoba untuk memperbaikinya,” jelasnya.
-“Terkadang sulit karena Anda dituntut selalu sempurna dan sebagai manausia itu tidak mungkin.”
Memilih bertahan di Parc des Princes musim ini, Neymar pun mulai mencoba mengembalikan pamornya di hadapan para pendukung tim yang dibelanya.
Neymar terus menampilkan performa yang bagis sejak awal musim. Tentu saja ini membuat PSG bernapas lega karena pada akhirnya hubungan memanas antar klub dan pemain mulai berakhir.
Gol ke gawang Lyon merupakan gel kedua Neymar bersama PSG musim ini. Sekaligus membuat PSG tetap kokoh di puncak klasemen Ligue 1 Prancis dengan koleksi 15 poin, unggul tiga angka dari Angers.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom