In-depth

Menelaah Kegagalan Juventus Saat Melawan Fiorentina

Minggu, 15 September 2019 17:25 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© @SuperSportTV
Cristiano Ronaldo membawa bola dalam laga pekan ke-3 Serie A Italia antara Fiorentina vs Juventus, Sabtu (14/09/19) malam WIB. Copyright: © @SuperSportTV
Cristiano Ronaldo membawa bola dalam laga pekan ke-3 Serie A Italia antara Fiorentina vs Juventus, Sabtu (14/09/19) malam WIB.

INDOSPORT.COM - Dalam lanjutan Serie A 2019/20, Juventus secara mengejutkan gagal meraih poin penuh saat menjamu Fiorentina, Sabtu (14/09/19).

Sepanjang 90 menit waktu normal. Juventus, tak kuasa membendung serangan-serangan dari Fiorentina yang dimotori oleh Franck Ribery. Bahkan, sang megabintang, Cristiano Ronaldo, benar-benar tidak berkutik.

Tentu, ini menjadi catatan minor bagi Juventus di bawah asuhan Maurizio Sarri. Tak sedikit yang mengutarakan kekesalannya terhadap mantan pelatih Napoli dan Chelsea ini.

Padahal, bila menilik rekor pertemuan, Si Nyonya Tua sukses menyapu bersih empat kemenangan dari empat pertemuan terakhir. Tak ayal, banyak yang bertanya-tanya, ada apa dengan Juventus dalam laga kali ini.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Terlebih, sepanjang laga, Juventus benar-benar diserang habis-habisan oleh Fiorentina. sebenarnya ada apa dengan Si Nyonya Tua?

Demi menjawab pertanyaan tersebut, redaksi berita olahraga INDOSPORT pun coba menguliknya. Berikut analisis mengenai pertandingan Juventus vs Fiorentina.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Kesalahan Sarri Memilih Pemain

© Charlie Crowhurst/GettyImages
Maurizio Sarri, Pelatih Juventus. Copyright: Charlie Crowhurst/GettyImagesMaurizio Sarri, Pelatih Juventus.

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa komposisi pemain yang dipilih oleh Sarri dalam laga itu tidak berjalan baik. Memarkirkan Paulo Dybala, hingga Emre Can, bisa dikatakan sebagai kesalahan terbesar sang juru taktik di laga ini.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Terlebih, Sarri lebih memainkan para pemain-pemain yang notabene dikenal sebagai pemain yang rentan cedera, sehingga performa mereka masih belum bisa dikatakan memuaskan.

Belum lagi dengan banyaknya kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh para punggawa Juventus di laga tadi malam. Beberapa kali, Fiorentina hampir membobol gawang Si Nyonya Tua. Contohnya, ketika kesalah Wojciech Szczesny di awal-awal laga.

Mendapatkan back pass, Szczesny, justru hampir membuat gawangnya kebobolan setelah sapuannya mengenai badan Federico Chiesa. Beruntung, bola masih melambung.

Fokus ke Champions

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya. Sarri pada laga ini lebih memilih untuk mengistirahatkan para pemain-pemain utamanya. Alasannya? Sudah dipastikan ingin mempersiapkan pertandingan pertama Liga Champions kontra Atletico Madrid.

Tidak bisa dipungkiri lagi, UCL memang menjadi piala dambaan Juventus dalam beberapa tahun terakhir. Sarri pun diyakini akan mengorbankan beberapa laga di Serie A demi Liga Champions. 

Hal tersebut terbukti pada laga kontra Fiorentina tadi malam. Dalam pertandingan tersebut, Sarri secara mengejutkan mengubah formasi andalannya dari 4-3-3 menyerang, menjadi 4-4-2.

Ribery Bersinar

© Nicolò Campo/LightRocket via Getty Images
Frank Ribery saat memperkuat Fiorentina di laga melawan Juventus Copyright: Nicolò Campo/LightRocket via Getty ImagesFrank Ribery saat memperkuat Fiorentina di laga melawan Juventus

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa pada pertandingan tadi malam, Franck Ribery, benar-benar tampil apik selama 69 menit. 

Menariknya, di pertandingan tersebut Ribery lebih banyak bermain bertahan, dibandingkan menyerang. Parahnya lagi, ia seperti menjadi bayang-bayang Ronaldo.

Beberapa kali tampak jelas Ribery menempel ketat sang megabintang. Walau begitu, bisa dikatakan mantan pemain Bayern Munchen tersebut sukses menjalankan perannya.

Berdasarkan data Whoscored, Ribery menjadi pemain dengan nilai rating tertinggi di laga tersebut untuk Fiorentina dengan nilai 7.45.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom