In-depth

Rapor Pemain Timnas Indonesia Pasca Kalah dari Thailand

Selasa, 10 September 2019 22:14 WIB
Editor: Coro Mountana
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Bek TImnas Indonesia, Ruben Sanadi (kanan) mengawal pergerakan Ekanit Panya, Selasa (10/09/2019). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Bek TImnas Indonesia, Ruben Sanadi (kanan) mengawal pergerakan Ekanit Panya, Selasa (10/09/2019). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT.

INDOSPORT.COM – Berikut rapor pemain Timnas Indonesia pasca kalah dari Thailand dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022, Selasa (10/09/19) malam.

Bermain di Stadion Gelora Bung Karno, Thailand di luar dugaan langsung mengambil inisiatif untuk menyerang ke pertahanan Timnas Indonesia.

Sontak Timnas Indonesia pun langsung merapatkan barisan pertahanan guna menahan gempuran Thailand setidaknya hingga babak pertama. Namun di babak kedua, Thailand akhirnya berhasil menembus pertahanan Timnas Indonesia.

Tidak tanggung-tanggung, Thailand mampu memberondong gawang Timnas Indonesia melalui brace Supachok Sarachat dan eksekusi tendangan penalti Theerathon Bunmathan. Thailand pun berhasil memenangi pertandingan dengan skor 3-0 atas Timnas Indonesia.

Dengan hasil ini, Thailand pun berhasil memimpin klasemen sementara grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan perolehan 4 poin. Sedangkan Timnas Indonesia sendiri justru semakin terperosok ke dasar klasemen dengan selalu kalah dalam 2 laga.

Rapor Pemain Timnas Indonesia

Kita mulai dari posisi penjaga gawang di mana harus diakui kalau Andritany Ardhiyasa sempat melakukan sejumlah aksi penyelamatan seperti di akhir babak pertama. Akan tetapi memasuki babak kedua, Andritany Ardhiyasa membuat kesalahan.

Satu kesalahan yang paling jelas dilakukan oleh Andritany adalah ketika melanggar pemain Thailand di dalam kotak penalti. Akibat pelanggaran itu, Thailand pun berhasil mencetak gol keduanya yang mana itu telah menjatuhkan mental Timnas Indonesia.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Untuk sektor pertahanan, dapat dikatakan permainan Yanto Basna berhak mendapat kredit khusus karena beberapa kali pengambilan keputusan untuk melakukan tekel dan blocking yang sangat presisi. Namun sayang tandemnya, Hansamu Yama justru tak maksimal.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Yanto Basna (kiri) menutup wajahnya, Selasa (10/09/2019). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTYanto Basna (kiri) menutup wajahnya, Selasa (10/09/2019). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT.

Gol ketiga Thailand jika kita analisis, di situ ada kesalahan fatal dari seorang Hansamu Yama. Tampak jelas sesaat sebelum gol, Hansamu Yama terlihat meninggalkan posnya untuk membantu Yanto Basna melakukan pressing.

Akibatnya, ada ruang kosong di depan gawang Andritany yang langsung dihukum oleh Thailand. Sedangkan penampilan Ruben Sanadi dapat dikatakan cukup baik karena ia sanggup melakukan blocking yang krusial termasuk saat di depan gawang Andritany.

Lain halnya dengan Yustinus Pae yang justru di awal laga terlihat kelabakan sehingga terus dilewati oleh para pemain Thailand. Beruntung menjelang babak kedua, Yustinus Pae sanggup memperbaiki penampilannya tapi sayang itu tak cukup membantu Timnas Indonesia.

Di lini tengah, Manahati Lestusen tampil luar biasa bertindak sebagai gelandang bertahan dengan terus menempel ketat Chanathip Songkrasin agar ‘Messi’ Thailand tidak bisa berbuat banyak.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Chanatip Songkrasin (tengah) menguasai bola dan dalam pengawalan ketat pemain Timnas Indonesia, Selasa (10/09/2019). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTChanatip Songkrasin (tengah) menguasai bola dan dalam pengawalan ketat pemain Timnas Indonesia, Selasa (10/09/2019). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT.

Namun keterlambatannya menutup pergerakan Supachok mengakibatkan Timnas Indonesia kebobolan untuk gol pertama.

Sedangkan Evan Dimas yang berusaha untuk membangun serangan selalu terhalang oleh rapatnya lini tengah Thailand yang digalang oleh Sarach Yooyen. Irfan Bachdim yang bertugas sebagai playmaker justru terlihat tampil buruk dalam sentuhan akhir.

Sehingga semua jenis pergerakan dan umpan visionernya menjadi sia-sia ketika Irfan Bachdim tidak mampu menyelesaikan peluangnya sendiri.

Di posisi sayap ada Andik Vermansah yang terus bekerja keras, namun terlihat tak maksimal karena gerakan larinya telah terbaca oleh pertahanan Thailand.

Selain Manahati, Stefano Lilipaly boleh dikatakan tampil lumayan bagus dengan menjadi motor serangan dari sisi kiri pada babak pertama. Tapi di babak kedua, Stefano Lilipaly terlihat terisolasi oleh barisan pertahanan Thailand.

Lalu untuk lini serang, Beto Goncalves tidak mampu menampilkan peforma yang setara dengan laga pertama melawan Malaysia. Bahkan di babak kedua sangat terlihat kalau Beto Goncalves sudah berlari dengan kaki-kaki yang letih.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom