INDOSPORT.COM - Klub promosi PSGC Ciamis tengah mengalami kesulitan bersaing dengan tim-tim lain. Belakangan tinggal mereka saja yang belum menorehkan satu poin pun dari 23 peserta yang bertarung di Liga 2 2019.
Klub berjuluk Laskar Ciung Wanara ini telah menelan kekalahan sebanyak enam kali. PSGC juga sudah kebobolan 12 gol dan baru mencetak lima gol.
Tim yang didirikan pada 1990 silam ini harus puas terbenam di dasar klasemen Grup Barat. Tentu menjadi sebuah keanehan tersendiri bagi penggemar sepak bola nasional.
Padahal, secara persiapan PSGC Ciamis bisa dibilang sangat masif. Mereka membidik pemain-pemain yang dirasa sangat tangguh buat mengarungi Liga 2 2019.
Manajer PSGC (sekarang jadi Bupati Ciamis), Herdiat Sunarya, pernah berujar kalau tim yang ia pimpin telah melakukan persiapan sejak April lalu pasca-promosi dari Liga 3 di akhir 2018.
"Tahun lalu PSGC Ciamis main di Liga 3, tahun ini kembali ke Liga 2. Tahun depan mudah-mudahan sudah di Liga 1. Kami harus optimistis,” papar Herdiat Sunarya beberapa waktu lalu.
Optimisme tersebut langsung direspons dengan mendatangkan pelatih anyar jebolan Persib Bandung, yakni Herrie Setyawan. Dia diharap bisa membawa dampak baik.
PSGC pun langsung mendatangkan nama-nama beken seperti Zulvin Zamrun (pinjaman Kalteng Putra), Joko Sasongko, hingga bek naturalisasi kawakan Bio Paulin.
Melihat sejumlah pemain yang direkrut membuat Ketua Balad Galuh, julukan suporter PSGC, Eko Supriyanto yakin kalau tim pujaannya bisa bicara banyak di Liga 2 2019.
"Walaupun persiapan belum 100 persen matang, tapi kami meyakini PSGC mampu bersaing di Liga 2 2019 berkat keberadaan pelatih pengalaman dan pemain berkualitas," kata Eko, pertengahan Juni silam.
Hasil buruk yang diderita oleh PSGC Ciamis sampai membuat Herdiat Sunarya sangat gemas. Dia begitu prihatin akan klub yang menjadi kebanggaan warga Kota Ciamis ini. "Dalam sejarah klub, baru tahun ini catatan kami sangat buruk. Tampaknya saya mesti turun gunung," ujarnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom