INDOSPORT.COM - Alfin Tuasalamony menjadi satu dari sekian pesepakbola yang harus menghadapi rintangan berat dalam perjalanan karirnya di dunia sepak bola profesional.
Masa-masa indah pernah dicapnya, begitu pula masa-masa pahit dalam karirnya sewaktu menderita cedera. Tak tanggung-tanggung, sudah tiga kali ini ia menjalani tahap operasi atas deraan cedera maupun sakitnya.
Terbaru, ia juga harus beristirahat total selama dua pekan usai menempuh jalur operasi atas penyakit di saluran pencernaan pada akhir Februari lalu. Akibatnya, Alfin melewatkan tiga laga babak penyisihan Grup E Piala Presiden bersama Arema FC.
"Tapi saya selalu push (tekan) untuk berlatih keras setelah pulih. Agar kondisi fisik bisa seimbang dengan teman-teman yang lain," ujar Alfin Tuasalamony.
Kunci lainnya adalah menjaga motivasi, lantaran tidak jarang mental pesepakbola langsung down begitu mendapati cederanya tergolong parah.
Peran keluarga disebutnya sebagai motivasi tinggi, yang membuatnya tetap stabil setelah melewati periode sulit.
"Setelah operasi, saya pulang ke rumah (Tulehu, Maluku). Bagaimana pun, berada dekat dengan keluarga membuat saya cepat sembuh," tandasnya.
Sebelumnya, ia pernah mengalami dua kali periode sulit sepanjang karirnya. Alfin pernah beristirahat total dari lapangan hijau akibat menderita cedera patah kaki kala membela Persija Jakarta ketika kompetisi terhenti di tahun 2015 silam.
Setahun berikutnya, ia juga kembali menjalani operasi untuk mencabut pen besi yang menancap di kakinya saat sudah berbaju tim Bhayangkara FC pada musim 2016 lalu.
Ikuti terus Berita Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga lainnya di INDOSPORT.COM