INDOSPORT.COM - Manajer klub sepak bola Kalteng Putra mengancam lapor polisi setelah dituduh masuk dalam tim match fixing alias pengaturan skor di kompetisi bola Indonesia, Liga 2. Kalteng Putra disebut-sebut memberikan uang pengaturan skor kepada tim PS Mojokerto Putra agar mengalah.
Dalam acara talkshow Mata Najwa di salah satu stasiun televisi swasta, isu match fixing dalam persepakbolaan Indonesia kembali menyeruakan, seiring terkumpulnya bukti-bukti yang dikeluarkan oleh manajer Madura FC dan mantan pengatur skor Liga Indonesia, Bambang Suryo.
Menariknya dalam perbicangan selama kurang lebih satu jam ini, topik pembicaraan isu tersebut condong ke arah kompetisi Liga 2, bukan Liga 1 yang notabene adalah kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Tentu saja hal tersebut semakin menyita perhatian, mengingat dalam beberapa hari terakhir, kompetisi Liga 2 tengah menjadi sorotan publik karena banyaknya kejanggalan di pertandingan-pertandingan 8 besar dan semi final.
Salah satu yang disebut-sebut sebagai tim yang terlibat pengaturan skor, ialah Kalteng Putra. Dalam acara tersebut, ditampilkan sebuah bukti suara yang mengatakan bahwa pihak Kalteng Putra telah memberi uang sebesar Rp 4 milliar kepada PS Mojokerto Putra (PSMP) untuk mengalah.
Tentu saja bukti ini akan dipercayai banyak pihak, mengingat di laga terakhir PSMP melawan Aceh United pada babak 8 besar, terdapat aksi yang sangat-sangat janggal untuk persepakbolaan manapun.
Bahkan, kejanggalan pada pertandingan tersebut diyakini sebagai cikal bakal panasnya isu pengaturan skor di musim ini. Mendapatkan peluang melalui titik putih di menit-menit terakhir, penyerang PSMSP, Krisna Adi gagal melesatkan bola ke gawang lawan. Alhasil PSMP harus menerima kenyataan pahit setelah dikandaskan oleh Aceh United.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom