Bola Internasional

FIFA Akan Hukum Pemain yang Tampil di European Super League

Kamis, 8 November 2018 17:55 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Juni Adi
© Getty Images
FIFA. Copyright: © Getty Images
FIFA.

INDOSPORT.COM - Presiden FIFA, Gianni Infantino dengan tegas menyatakan sikapnya terhadap kompetisi tandingan Liga Champions, yakni Liga Super Eropa.

Pria Italia itu mengatakan siapapun yang berniat bermain pada kompetisi tersebut, akan dilarang tampil pada gelaran Piala Dunia. Hal ini akan membuat para pemain berpikir ulang untuk mendukung ide ini.

Dikutip dari Bleacher Report, Infantino juga menekankan tidak ada toleransi terhadap siapapun yang melanggar peraturan ini, termasuk pemain sekelas Lionel Messi, Gareth Bale, Robert Lewandowski dan Cristiano Ronaldo.

Liga Super Eropa ini sendiri sebenarnya sudah digagas sejak tahun 1998. Beberapa klub mengajukan gagasan tersebut kepada UEFA untuk segera direalisasikan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Hal senada juga dikatakan oleh pemilik Real Madrid, Florentino Perez dan pelatih Arsenal saat itu Arsene Wenger pada tahun 2009.

© FIFA.com
Presiden FIFA Gianni Infantino Copyright: FIFA.comPresiden FIFA Gianni Infantino

Mereka beranggapan bahwa Eropa membutuhkan kompetisi dengan tingkat level atas, sehingga para pemain dapat menjaga performa mereka dan tim yang terbaik lah yang akan memenangkan kompetisi ini. 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Hal semacam inilah yang tidak dimiliki Liga Champions saat ini, karena menggunakan sistem turnamen. Adapun konsep Liga Super Eropa akan mengumpulkan 16 tim terbaik Benua Biru, untuk dibagi kedalam 2 grup dan dilakukan kompetisi dengan format Liga.

Media-media ternama Inggris bahkan mengkalim sudah ada empat klub yang setuju yakni Real Madrid, Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester United dengan kompetisi tersebut.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Vietnam Dilatih oleh mantan asisten Guus Hiddink di Piala Dunia 2002, Vietnam dipastikan akan tampil lebih menakutkan. Ditambah lagi Park Hang-seo yang membawa Vietnam U-23 ke final Piala Asia U-23 juga akan memasukan para penggawa U-23 terbaiknya ke Piala AFF 2018 nanti. Malaysia Malaysia menjadi tim 'underdog' di Grup A, namun mereka memiliki Safawi Rasyid yang menjadi biang kerok kekalahan Korea Selatan di Asian games 2018 lalu. Myanmar Meski tak pernah juara, perlahan tapi pasti Myanmar mampu menjadi tim kejutan dari Asia Tenggara. Salah satunya adalah mampu bermain di Piala Dunia U-20. Laos Laos biasanya menjadi tim yang dijadikan bulan-bulanan para tim lawan. Namun, hal tersebut bisa saja dikonversi oleh mereka menjadi suntikan semangat untuk memberi kejutan dia Piala AFF 2018 ini. Kamboja Sama halnya seperti Laos, Kamboja termasuk tim yang cukup lemah. Namun begitu di Piala AFF edisi kali ini mereka memiliki pemain kunci, Chan Vathanaka yang menjadi top skor dengan 14 gol. Ditambah, Kamboja baru saja menunjuk Keisuke Honda sebagai pelatihnya, bukan tidak mungkin Kamboja bisa lolos dari fase grup. #sepakbola #pialaaff2018 #affsuzukicup2018 #timnas #indosport

A post shared by SOICAUMIENBAC.cc (@indosportdotcom) on

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom
173