Sejak masa kampanye, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, gencar menjanjikan sevuag stadion baru nan megah untuk Persija. Janji yang akhirnya ditagih saat mereka resmi menjadi orang nomor satu dan dua di Ibu Kota.
Persija, sebagai tim besar Ibu Kota, memang dapat dikatakan tak memiliki stadionnya sendiri. Kini di Liga 1 2018, mereka masih bisa menggunakan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), namun hanya hingga pertengahan Mei mendatang karena GBK memang ‘diharamkan’ menjadi venue sepakbola dan akan fokus menghelat Asian Games 2018.
Pakansari menjadi opsi untuk Persija karena mereka ingin tetap berkandang di wilayah Jabodetabek ketimbang mesti terusir ke luar Jakarta. Pemprov DKI Jakarta menjanjikan Stadion Baru Persija akan segera dibangun di pertengahan tahun ini.
Anies Baswedan enggan mengumbar target waktu kapan stadion untuk Macan Kemayoran itu akan selesai dibangun. Ketimbang terus mengumbar kepada publik, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendibud) itu lebih memilih untuk focus meneyelesaikan segala proses yang harus ditempuh untuk pembangunan stadion yang akan menjadi markas Persija nantinya.
“Sekarang sedang dalam proaes pembahasan, baru selesai merumuskan pola kemitraan antara pemerintah dengan badan usaha. Bahkan baru-baru ini ada pertemuan dengan kantor Menko Perekonomian karena kita ingin bisa melaksanakaannya,” ujar Anies.
“Kita berharap segera jalan saya tidak mau bicara waktu karena bagi kami yang penting kita bereskan prosesnya baru kita umumkan waktunya,” tambahnya.
Proses pembangunan telah dimulai dan Persija akan mendapatkan stadion megah yang disebut-sebut bakal mirip dengan Old Trafford tersebut. Namun ternyata, ada tiga fakta kontroversial Stadion BMW yang akan dijadikan markas Macan Kemayoran.
Berikut INDOSPORT sajikan ulasannya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom