Sebuah kondisi memperihatinkan tengah dialami klub promosi Liga 1, PSMS Medan. Hal itu bukan karena masalah stadion, melainkan soal bus operasional yang digunakan untuk membawa pemain sehari-hari.
Bagaimana tidak, bus yang digunakan pertama kali pada tahun 1993 itu kini kondisinya sudah tidak layak pakai bagi tim yang berkiprah di kasta tertinggi kompetisi sepakbola Indonesia.
Mulai dari kaca yang sudah tidak utuh, hingga bagian body bus yang mengelupas dan berkarat di beberapa bagian. Kendati terlihat tua dan tak layak pakai, ternyata bus tersebut tidak bermasalah untuk operasional klub.
"Busnya masih bagus. Pemain nyaman di dalam karena AC masih dingin. Sebenarnya tidak ada masalah, mereknya juga bagus, Mercedes Benz," ucap manajer klub, Tengku Edryansah Rendy.