Striker senior Timnas Indonesia, Ilija Spasojevic beberapa hari belakangan merangkap sebagai penerjemah bagi Luis Milla saat pemusatan latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta. Hal itu menyusul absennya asisten pelatih, Bima Sakti yang sedang absen melatih karena mengambil lisensi A AFC di Sawangan, Depok hingga awal bulan depan.
Meski mendapat tugas lebih, pemain yang akrab disapa Spaso itu mengatakan ia tidak merasa terbebani. Sebaliknya pemain Bali United itu justru merasa senang karena bisa membantu pemain muda untuk bisa berkembang lebih baik lagi. Baginya, kebersamaan di Skuat Garuda sudah seperti keluarga dan ia menyuakainya karena selalu mendapat suasana yang berbeda di setiap pemusatan latihan.
"Ya tentu saja saya bantu, mereka bertanya sama saya juga tidak masalah. Kalau mereka mengerti pasti mereka akan bantu saya, dan sebaliknya jadi kami pemain saling bantu. Kekeluargaan di sini sangat luar biasa. Tapi biasanya mereka juga mengerti karena di sini bahasa sepakbola, tapi kalau ada kesulitan saya bantu supaya jelas," urai Spaso.
Spaso menjelaskan saat ini Luis Milla meminta para pemain untuk fokus pada organisasi permainan terutama pada penyelesaian akhir dan ball possesion agar kekompakan tim semakin meningkat. Meski ada beberapa pemain yang sempat cedera, hal itu tak mengurangi semangat para pemain, apalagi ada teman baru yang baru bergabung di pemusatan latihan kali ini.
Ilija Spasojevic saat jalani latihan bersama rekanny di Timnas."Kita diminta latihan build-up, finishing dan dia (Luis Milla) mau kita lebih menyatu dalam tim. Contohnya saya kemarin tidak bisa ikut lawan Islandia dan ada beberapa pemain baru seperti Nelson, mungkin dia mau coba beberapa variasi," tuturnya.
"Tidak ada (kendala) meski kemarin ada beberapa pemain cedera, tapi dalam sepakbola itu bukan kendala, itu normal. Kita di sini semua menikmati latihan di sini, kita juga sering ngobrol. Semua senang ketika dipanggil timnas, suasana berbeda terasa seperti keluarga neski saya baru gabung ketika mereka sudah satu tahun dan itu luar biasa," ujar Spaso secara detail.
Mantan pemain Melaka United ini juga menambahkan jika semua pemain bersyukur dan enjoy bisa berlatih serta ditangani Luis Millan yang merupakan pemain hingga pelatih kelas dunia.
Sementara itu, jika Spaso menjadi penerjemah di Timnas U-23, maka sebaliknya gelandang enerjik, Syahrian Abimanyu menjadi penyambung lidah Luis Milla pada latihan Timnas Indonesia U-19.