Mantan pemain Barcelona Xavi Hernandez menilai kalau kemenangan Real Madrid 3-1 dari Paris Saint-Germain sangat tidak adil. Mengingat beberapa kali Real Madrid mendapat keuntungan dari wasit.
Selain itu dirinya juga mengendus kejanggalan kalau Real Madrid tidak peduli akan bermain sepakbola indah. Mereka hanya ingin menang dengan barbagai macam cara.
"Madrid punya sesuatu. Melawan mereka, Anda tidak akan pernah kehilangan kesempatan Anda, jika tidak mereka akan menghukum Anda, tapi yang terburuk adalah bahwa mereka menyakiti lawan tanpa apa-apa," beber Xavi.
Dirinya juga melihat bagaimana Real Madrid menghancurkan lawan dengan serangan balik. Itu dapat diindikasikan kalau Real Madrid hanya bermain bertahan saja selama pertandingan demi mengamankan poin.
"Serangan balasan sudah cukup untuk meraih kemenangan. Saya ikir itu adalah ketidakadilan bahwa PSG kalah oleh margin yang begitu besar karena ini adalah pertandingan yang seharusnya berakhir 1-1, 2-2 atau 2-1 untuk PSG," imbuh Xavi.
Kemenangan itu tidak bisa lagi dijelaskan. Sebab pandangan Xavi seperti dilansir Marca, Real Madrid tidak bermain sedikitpun tetapi bisa menang. Mungkin filosofi Real Madrid hanya untuk menang dengan cara apapun.
Pertemuan kedua nanti akan dihelat di Parc des Princes pada 6 Maret 2018 mendatang. Paris Saint-Germain harus wajib menang 2-0 untuk bisa melenggang ke perempatfinal Liga Champions.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom