Perhelatan pesta olahraga akbar akan berlangsung tidak kurang dari 4 bulan lagi. Tepatnya saat tuan rumah Rusia akan menjamu Arab Saudi dalam partai pembukaan Piala Dunia Grup A yang akan berlangsung pada 14 Juni 2018 di Rusia.
- Selain Mantan Pemain Persib, Persija Juga Incar Stiker dari Liga Thailand
- Lewat Film Pendek, David Beckham Ajak Dunia Perangi Malaria
- Benita Yuniarto Memimpin di Seri I Indonesia Golf Tour 2018
- Sebelum Beri Kartu Kuning ke Jokowi, Ternyata Ketua BEM UI Pernah Main di 'Final Liga Champions'
- GBK Dipastikan Menjadi Venue Final Piala Presiden
Itu artinya dalam kurun 4 bulan terakhir, FIFA selaku badan Federasi tertinggi sepakbola dunia semestinya mampu mengevaluasi semua aspek yang terkait dengan sepakbola itu sendiri guna menciptakan sepakbola yang benar-benar adil untuk semua negara peserta piala dunia 2018 nanti.
Dengan mengusung Fair Play sebagai slogan dalam pertandingan sepakbola, tentunya FIFA bisa berkaca dari peristiwa pertandingan kompetisi liga top Eropa. FIFA sendri seharusnya sadar jika peristiwa yang curang dapat mencoreng slogan itu sendiri.
Atau dengan kata lain, FIFA seharusnya mengharamkan semua bentuk kecurangan dari pesepakbola meski itu bertujuan untuk membawa timnya memenangkan pertandingan.
-Tentunya masyarakat global secara keseluruhan tak ingin menikmati setiap pertandingan yang didasari oleh bentuk kecurangan. FIFA juga semestinya harus memberikan ganjaran berat bagi pelaku guna meminimalisir bentuk kecurangan itu sendiri.
Tak cukup rasanya jika FIFA hanya menjatuhkan sanksi berupa denda kepada setiap pemain yang melakukan kecurangan. Sanksi berupa denda tak akan menimbukan efek jera bagi pesepakbola.
-Jika perlu dan benar-benar mengacu kepada slogan Fair Play, FIFA semestinya memberi sanksi berupa larangan untuk tidak bermain sepakbola selama setengah musim atau lebih kepada setiap pesepakbola yang melakukan aksi curang tersebut.
Jika ditelaah lebih jauh, kecurangan itu sendiri dapat melukai insan pencinta sepakbola bahkan golongan masyarakat tertentu. Jika dibiarkan terus menerus, mungkin saja slogan Fair Play akan berubah menjadi Unfair Play di benak masyarakat. Ini akan menjadi gawat darurat untuk olahraga yang paling digemari oleh dunia ini.
Berikut INDOSPORT merangkum 3 hal yang semestinya diharamkan oleh FIFA.