Semen Padang sukses memetik kemenangan atas klub Liga 3, Solok FC. Namun kemenangan tersebut dinilai masih belum padu. Penampilan Hengki Ardiles dan kawan-kawan di babak pertama jadi sorotan utama tim pelatih Kabau Sirah.
Laga persahabatan yang dipimpin oleh wasit Candra, anak asuh Syafrianto Rusli minim kreatifitas dalam menciptakan peluang berbahaya di area pertahanan Solok FC yang mayoritas diperkuat sejumlah pemain muda kelahiran 1998.
Menurunkan pemain-pemain berpengalaman seperti Hengki Ardiles, Irsyad Maulana, dan Elthon Maran, Semen Padang FC kerap kesulitan menembus pertahanan ketat Solok FC. Semen Padang baru bisa memecahkan kebuntuan pada menit ke-44 melalui Rosad Setiawan, yang baru masuk menggantikan Rudi melalui sepakan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dijangkau kiper Solok FC, Rival.
Babak kedua, Syafrianto Rusli mengganti mayoritas starter dengan memasukan deretan pemain muda seperti Bek kanan Ibrahim Sanjaya, Bek kiri Ardi Idrus. Seterusnya menarik keluar Irsyad, Elthon Maran, Ananias Fingkrew dengan Apriyogi, Mardiono, Ronaldo Eko Yulianto dan Gugum Gumelar.
Masuknya darah muda itu meningkatkan agresifitas Semen Padang FC. Alhasil, Apriyogi berhasil menggandakan skor melalui akselerasinya menyambut umpang panjang Fridolin dari lini tengah. Dengan mudah jebolan Semen Padang U-21 itu menaklukan Rival.
Usai laga, manajer tim Semen Padang FC, Win Bernardino mengakui permainan Hengki Ardiles cs masih belum menemukan konsistensi. Dia juga memberi apresiasi untuk Solok FC yang mampu memberikan perlawanan sengit kepada Semen Padang FC meski tidak bisa menurunkan empat pemain dalam uji coba resmi pertama kalinya itu, seperti Manda Cingi dan Abdul Rahman Lestaluhu.
“Hasil hari ini cukup lumayan untuk kita. Saya harap semakin baik dipertandingan tur Sumbar mendatang yang akan menghadapi empat tim lokal lainnya. Pekan ketiga Januari ini, sebenarnya tim pelatih masih fokus membenahi segi fisik pemain. Tapi sambil berjalan progres ditingkatkan dengan ujicoba melihat kondisi mereka dalam situasi pertandingan," ucap Win sehabis laga.
Sebaliknya pelatih Solok FC Herman Pulalo mengaku puas dengan permainan anak asuhnya. Meski kalah secara hasil akhir yang kebobolan dua gol. Namun ada sisi positif yang didapat dari lawan yang levelnya diatas mereka.
“Nilai plus kita hari ini, selain semangat juang anak-anak yang tinggi, mereka berani pegang bola dan mau bertarung. Tinggal terus memolesnya perlahan-lahan mengingat masih panjang waktu kita sebelum Liga 3 mulai di tingkat Provinsi,” jelas Herman.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom