Liga 3 Indonesia semakin mendekati waktu bergulirnya kompetisi. Akan tetapi salah satu klub kontestan dari Liga 3 Persewangi Banyuwangi memiliki sedikit masalah.
Masalah tersebut adalah belum dibayarkannya gaji ke para pemain Persewangi Banyuwangi. Hal itu disampaikan langsung oleh salah satu pemain Persewangi Marzuki Madong.
Dirinya menjelaskan kalau gajinya selama tiga bulan ini belum dibayarkan oleh manajemen klub. Bahkan mereka hanya mengumbar janji-janji saja ke para pemain.
“Tiga bulan belum dibayar, sekitar Rp 9 juta. Kalau pemain lain saya tidak tahu. Kan beda-beda jumlahnya,” ungkapnya.
Dirinya terpaksa untuk bertahan di klub tersebut karena masih berharap gajinya bisa segera dibayarkan manajemen. Tidak hanya Marzuki, pemain lainnya yang bernama Ricky Pratama juga merasakan hal yang sama.
Gaji yang harusnya menjadi hak pemain sampai saat ini belum terbayar. “Hanya janji-janji dari manajemen yang kita terima,” imbuh Ricky seperti dinukil laman Berita Jatim.
Kejadian tersebut membuat para suporter fanatik Persewangi Banyuwangi yang menamakan dirinya Laros Jenggirat Suporrter menggalang dana untuk membayarkan gaji para pemain.
Uang dari hasil sumbangan sana-sini bahkan terkumpul sebanyak Rp 9 juta dan langsung diserahkan ke manajer Persewangi Jos Ruddy saat itu.
Meski demikian, kondisi tak berhenti sampai di situ. Nyatanya, hingga kompetisi Liga 3 usai, problem tunggakan gaji masih menjadi sosok siluman bagi pemain bahkan para jajaran pelatih.
Jika ditotal, tunggakan gaji pemain maupun jajaran pelatih Persewangi yang harus dibayarkan sekitar Rp 200 juta. Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi menejemen untuk menunaikan kewajibannya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom