PSSI memang akan menggelar perhelatan Piala Presiden 2018. Piala Presiden 2018 akan dijadikan sebagai pra event sebelum kompetisi musim 2018 bergulir.

Untuk menggelar ajang ini, PSSI sendiri memang tidak bekerja sendiri. Mereka akan dibantu PT LIB dan Maruara Sirait sebagai sharing commite.

PSSI sendiri memang bukan tanpa alasan mengandeng banyak pihak untuk menggelar Piala Presiden. Sebab pada bulan Januari 2018, induk sepakbola Indonesia ini memasuki tahun padat dalam berbagai event sepakbola.

"Menjelang liga bergulir ada turnamen dalam rangka kesiapan masuknya di liga yaitu salah satunya turnamen Piala Presiden. Tahun 2018 kegiatan kita padat, ada Asian Games, AFF, AFC yang harus dijalani, dengan kesibukan ini PSSI dengan segala pertimbangannya PSSI memohon kepada salah satu anak bangsa untuk menjadi sharing commitee di Piala Presiden ketiga di 2018," ucap Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi.

Meski sudah menunjuk sharing commite, Edy mengaku belum memberikan waktu pastinya Piala Presiden ini akan bergulir. Sebab sesuai dengan titelnya perhelatan ini akan mencocokan dengan waktu Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

© Ian Setiawan/Indosport

Trofi Piala Presiden 2017 yang diraih Arema FC.

"Untuk waktunya kami menghadap dulu ke Presiden dan mencocokan jadwal beliau yang jelas tidak lewat pertengahan Februari," jelas dia.

Sementara itu, Maruara Sirait selaku Sharing Commite Piala Presiden 2018 mengaku tidak mudah dalam menggelar perhelatan ini. Namun dia pun tetap optimis dapat menggelar Piala Presiden yang ketiga kalinya.

"Kita tahu tantangan tidak mudah tapi dengan figur utama dalam rel yang tepat, kami mendukung itu dan memberikan apresiasi dan memberikan konsitensi dengan apa yang dijalankan. Tidak mungkin itu tercapai tanpa teladan dari ketum PSSI. Yang kedua saya juga mengucapkan terimakasih karena sudah diberi tiga kali kepercayaan untuk memegang Piala Presiden," tutup pria yang kerap disapa Ara ini.