Laga persahabatan antara klub kecil Inggris, Leeds United U-23 melawan Rhyl FC berakhir tak sebagaimana mestinya. Tim utama Rhyl FC terpaksa harus meninggalkan lapangan usai terjadi kericuhan di lapangan. 

Hal tersebut bermula dari para pemain dari kedua klub tersebut yang beradu usai aksi tackle terlambat yang dilakukan oleh pemain Leeds, Bryce Hossanah. 

Meski laga tersebut belum usai, namun pelatih Leeds U-23, Carlos Corberan meminta para pemainnya menyingkir dari lapangan usai dirinya merasa tak senang dengan kontak fisik yang dilakukan oleh pemain Rhys dalam laga tersebut. 

Para pendukung dua klub tersebut pun menumpahkan kekesalan mereka ke media sosial. Salah satu pendukung bahkan mengungkapkan sejumlah pendukung lari masuk ke dalam lapangan. 

Di sisi lain, pendukung lainnya menyalahkan pemain Rhyl yang bermain dengan perilaku yang sangat buruk. Bahkan mereka meminta pemain tersebut untuk meminta maaf atas gaya permainannya pada Leeds. 

Insiden dalam laga tersebut kini masih dalam investigasi FA. Pihak federasi sepakbola sendiri turut mengeluarkan pernyataan soal penyelidikan yang akan dilakukan pada kedua klub tersebut. 

"Usai pertandingan persahabatan yang ditinggalkan oleh Rhyl FC dan Leeds United XI pada 21 November, akan diluncurkan penyelidikan internal terkait insiden dan kedua klub tersebut yang menyebabkan terhentinya laga pada babak kedua," ungkap pihak FA. 

Akhir pertandingan tersebut mirip dengan duel Persija Jakarta vs Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, Jumat (03/11/17). Pada laga tersebut wasit menghentikan pertandingan karena menilai tim Maung Bandung berusaha untuk tidak melanjutkan permainan.

© Tribun Solo

Suasana laga Persija vs Persib di Stadion Manahan, Solo.