Melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen), Ratu Tisha, PSSI secara resmi telah mencopot jabatan Indra sjafri dari kursi pelatih Timnas U-19.
Hal itu diumumkan melalui konferensi pers yang dilakukan di gedung PSSI, pada Selasa (21/11/17) sore WIB, yang juga dihadiri oleh Coach Indra.
"PSSI menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Indra Sjafri yang selama ini bekerja keras bersama Timnas U-19," kata Tisha.
Kendati demikian, PSSI tetap akan menggunakan jasa mantan pelatih Bali United itu untuk tugas yang berbeda, yakni di sektor pengembangan sepakbola muda. Kontrak Indra sendiri baru akan habis Desember 2017.
Namun, banyak publik yang mempertanyakan dasar atas keputusan pemecatan ini. Salah satunya adalah mantan pemain Timnas Indonesia era 2000-an sekaligus pengamat sepak bola Tanah Air, Supriyono. Menurutnya, langkah PSSI untuk mencopot masa bakti Indra Sjafri terbilang gegabah.
“Pertanyaannya, dasar pemecatan ini apa, sih? Kalau berkaca kepada kekalahan melawan Korea dan Malaysia, ya, wajar karena tahapan yang diberikan oleh Coach Indra kepada pemain belum sampai ke sana," kata Supriyono seperti dikutip dari Kumparan.
"Saya rasa masih terlalu dini lah, masih ada kesempatan untuk bongkar pasang pemain ‘kan, waktunya masih panjang kok, hingga Oktober ‘kan masih bisa banyak persiapan," tegasnya.
Lantas, kejanggalan apa lagi yang akhirnya membuat PSSI akhirnya memecat Indra Sjafri? Berikut INDOSPORT coba merangkumnya:
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom