Laga big match akan tersaji di pekan ke-11 Liga Primer Inggris 2017/18 saat Chelsea menjamu Manchester United, Minggu (05/11/17) malam WIB. Jelang laga itu, pelatih Jose Mourinho pun mulai 'memicu' perseteruan kembali dengan Antonio Conte.
Pasalnya, Mourinho mengatakan kepada Conte bahwa seharusnya pelatih asal Italia itu merasa beruntung bisa mewarisi timnya, dikutip dari The Sun (03/11/17). Nampaknya, masalah yang sedang terjadi di kubu The Blues menjadi alasan kuat mengapa Mou mengumbar kalimat kontroversial tersebut.
Sebagaimana diketahui, saat ini sang jawara Liga Primer Inggris 2016/17 itu belum mampu mempertahankan performa terbaiknya. Terakhir, mereka harus dipermalukan AS Roma dengan skor 0-3 di laga pekan keempat babak penyisihan Grup C Liga Champions musim ini.
Catatan buruk itu pun semakin memperparah keadaan di kubu Chelsea. Berbagai sumber melaporkan bahwa para pemain sudah tidak senang dengan sistem kepelatihan yang diterapkan oleh Conte. Bahkan hubungan antara pelatih dan pemain ataupun Conte dengan para petinggi di Stamford Bridge juga dikatakan sudah rusak.
- Tertinggal 1 Gol, Indra Sjafri Belum Lakukan Rotasi
- (KUIS) Prediksi Man City vs Arsenal: Amankan Tahta
- Kontra Korsel U-19, Timnas U-19 Akan Kembali Dipimpin Wasit Asal Vietnam
- Intip Hotel Mewah Timnas U-19 Selama di Korsel
- 3 Pemain Korea Selatan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia
- Catatan Gemilang Korsel di Piala Asia U-19 Getarkan Timnas
Belum lagi beredar laporan bahwa mantan pelatih Juventus itu ingin hengkang. Memang, rumor itu sudah terdengar sejak akhir musim kemarin sebelum akhirnya Conte memutuskan tetap bersama klub yang baru menjuarai kompetisi tertinggi Tanah Inggris di musim lalu.
Hanya saja situasi buruk saat ini membuat dirinya ingin berpisah dengan klub yang baru diperkuatnya semusim lebih itu. Ada pun pemilik klub, Roman Abramovich yang dikatakan juga sudah siap mendepak Conte pada akhir musim.
Menilik hal itu, Mourinho pun mengumbar bahwa Conte harus merasa beruntung karena bisa menjabat sebagai pelatih di tim yang pernah diarsitekinya tersebut. Terlebih lagi jika melihat catatan Mou bersama The Blues, baik saat melatih tahun 2004-2007 dan 2013-2015, dirinya mampu memberikan banyak gelar, seperti tiga trofi Liga Primer Inggris dan Piala Liga Inggris, serta masing-masing satu trofi Piala FA dan Community Shield.
Berbeda dengan Conte yang memang baru semusim lebih melatih di Stamford Bridge. Meskipun begitu, di musim perdana bersama Chelsea dirinya mampu memberikan sumbangan trofi Liga Primer Inggris.
Oleh sebab itu, Mou pun merasa bahwa dirinya lebih 'hebat' dan mengungkapkan pada rivalnya itu untuk bersyukur bisa melatih klub yang besar, dan juga yang pernah dilatih olehnya tersebut.
Ini bukan pertama kali perseteruan kedua pelatih terjadi. Sebelumnya, Mourinho juga pernah menyatakan bahwa beberapa pelatih kerap kali menangis seandainya banyak pemain yang cedera.
Beberapa pihak pun melihat bahwa ungkapan itu ditunjukkan kepada Conte sehingga hubungan kedua sempat memanas.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom