Pemain belakang Persela Lamongan, Aang Suparman, mengaku masih belum menyangka rekan satu timnya, Choirul Huda, pergi untuk selama-lamanya. Meninggalnya Huda terjadi setelah mengawal gawang Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, saat menjamu Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/17).
- Update Terkini Ranking FIFA: Jerman Berkuasa, Indonesia Kalah dari Filipina
- Eks Pelatih Timnas U-19 Masih Tak Percaya Choirul Huda Telah Tiada
- Mengharukan, Ketika LA Mania Ucapkan Ulang Tahun kepada Choirul Huda
- Selain Choirul Huda, Mantan Bek Persib Juga Tutup Usia
- Kesedihan Mendalam Kiper Bali United Pasca Meninggalnya Choirul Huda
Aang menuturkan, tidak memiliki firasat apapun, namun satu hari menjelang pertandingan ia dan Choirul Huda sempat bercanda. Hal itu pun menjadi kenangan yang terakhir yang tidak bisa dilupakan olehnya bersama Almarhum.
"Pesan gak ada, cuma kemarin H-1 sebelum tanding lawan Semen Padang kita bercanda abis latihan," kenang Aang saat dihubungi melalui pesan singkat.
Mantan pemain Persib ini menambahkan, meninggalnya Choirul Huda menjadi duka yang mendalam bagi Persela Lamongan. Itu dikarenakan Almarhum merupakan sosok pemimpin di dalam tim yang bisa menyatukan seluruh pemain.
"Almarhum menurut saya sebagai panutan kita semua, dan jadi contoh juga buat kita-kita semua," jelas Aang.
Jenazah Choirul Huda sendiri langsung dimakamkan Minggu malam kemarin di kompleks pemakaman Pagerwojo, yang letaknya tak terlalu jauh dari kediamannya di Jalan Basuki Rahmat, Lamongan, Jawa Timur.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom