Meskipun sudah berstatus sebagai pemain termahal di dunia, nyatanya harta masih menjadi pilihan utama seorang Neymar. Sebab, sang pemain saat ini diketahui tengah berseteru dengan mantan klubnya Barcelona.
Hal itu dikarenakan, klub yang bermarkas di Camp Nou itu saat ini dikabarkan menolak membayar bonus loyalitas ketika sang pemain hengkang ke Paris Saint-Germain.
Menurut pemberitaan Daily Mail (07/10/17), pihak Blaugrana menolak membayar bonus mencapai 23 juta poundsterling atau sekitar Rp405 miliar.
Buntut dari penolakan Barca itu pun membuat pria berusia 25 tahun tersebut mengajukan permintaan kepada Federasi Sepakbola Eropa, UEFA untuk mengeluarkan Barca dari ajang Liga Champions.
Menurut laporan, pria asal Brasil disarankan oleh pengacaranya untuk bisa melakukan berbagai macam langkah kuat guna melawan penolakan dari mantan klubnya tersebut. Namun, cara yang telah dilakukan oleh Neymar sayangnya tidak berbuah hasil manis.
Pasalnya, UEFA dengan cepat menolak permintaan Neymar yang meminta mengeluarkan Barcelona dari kompetisi elite Eropa tersebut.
-"Berdasarkan pada laporan tersebut, UEFA menolak gagasan itu dan meskipun mereka menanggapi pengacara Neymar, mereka tidak akan memberikan sedikit pun pemikiran untuk menyetujui hal itu," bunyi tanggapan UEFA, dilansir dari Bleacher Report (07/10/17).