Naturalisasi menjadi jalan keluar satu-satunya untuk pemain asing yang ingin bermain bersama Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Meskipun telah mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI) lewat proses naturalisasi, namun Greg Nwokolo tidak serta-merta bisa mudah menembus Tim Garuda.
Nama penyerang Madura United (MU) tersebut kembali tidak tercantum dalam daftar 20 penggawa Timnas untuk pertandingan uji coba melawan Kamboja, Rabu (04/10/17). Ini merupakan yang kedua kalinya secara beruntun dialami Greg. Sebelumnya, dia tidak juga dipanggil Timnas pada partai latih tanding menghadapi Fiji awal September lalu.
Sejak Timnas dilatih Luis Milla Aspas, Greg memang tak kunjung mendapat panggilan membela negara. Berdasarkan catatan situs penyedia data statistik, Transfermarkt, mantan pemain Persija Jakarta tersebut hanya mencatatkan enam caps untuk Skuat Garuda. Padahal, Greg telah dinaturalisasi sejak Oktober 2011.
Manajer MU, Haruna Soemitro, pun bersuara keras soal kurangnya perhatian dari Timnas kepada pemainnya tersebut. Dia menuturkan, Greg sempat berbagi cerita kepadanya terkait rasa kecewa yang dialami pemain kelahiran Nigeria, 3 Januari 1986 tersebut.
“Greg sempat komplain kepada tim. Kurang lebih begini yang disampaikan kepada tim. Dia dinaturalisasi untuk kepentingan Timnas. Tujuan naturalisasi semata-mata membela Timnas. Tapi dia tidak pernah mendapatkan kesempatan itu. Bahkan, sejak naturalisasi, catatan Greg hanya empat caps (enam berdasarkan catatan statistik) bersama Timnas,” ungkap Haruna ketika ditemui wartawan, Rabu (04/10/17).
“Pertanyaannya adalah, ini salah Greg atau yang memantau. Bukan salah tekniknya, tapi tujuannya. Dulu ketika memilih Greg menjadi WNI, tentu dengan tujuan itu. Sekarang menurut saya harus fair. Jangan mudah menaturalisasi kalau tujuannya tidak jelas,” jelas Haruna.
Haruna pun merasa heran Greg tidak terpakai di Timnas. Padahal, performanya sejauh ini cukup menjanjikan. Greg untuk sementara berstatus sebagai runner-up daftar pencetak gol terbanyak pemain lokal dengan 11 gol. Dia berada di bawah Samsul Arif dari Persela Lamongan yang telah membukukan 12 gol.
“Dalam konteks ini, saya merasa bahwa Greg pantas diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya. Fair saja. Fakta menunjukkan bahwa Greg masih tajam. Secara teknis pun semua orang sudah tahu. Dalam kapasitas pemain lokal, Greg paling menonjol,” pungkas Haruna.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom