LIGA PRIMER INGGRIS

Menang 4-0 atas Everton, Legenda Manchester United Malah Berikan Kritik

Senin, 18 September 2017 12:16 WIB
Penulis: Frederica | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Simon Stacpoole/Mark Leech Sports Photography/Getty Images
Mantan pemain Manchester United, Gary Neville yang kini bekerja sebagai pundit. Copyright: © Simon Stacpoole/Mark Leech Sports Photography/Getty Images
Mantan pemain Manchester United, Gary Neville yang kini bekerja sebagai pundit.

Manchester United mampu menggasak Everton di pekan kelima Liga Primer Inggris 2017/18. Romelu Lukaku dkk mengakhiri laga dengan skor akhir 4-0.

Namun, kemenangan fantastis yang diraih oleh anak asuh Jose Mourinho itu malah mendapatkan kritikan. Adalah legenda MU, Gary Neville yang merasa bahwa para pemain Setan Merah tidak bermain dengan sungguh-sungguh.

Pria berusia 42 tahun itu merasa tidak senang meskipun tim yang pernah dibelanya selama 19 tahun itu kembali memperpanjang rekor positif di kompetisi tertinggi Tanah Inggris. Baginya, pertandingan itu bukanlah penampilan yang baik.

Mengutip Mirror (17/09/17), mantan pemain Timnas Inggris itu juga mengungkapkan rasa prihatinnya karena gol yang mampu dicetak menjelang akhir pertandingan. Sebagaimana diketahui, saat laga baru berjalan empat menit, Antonio Valencia mampu membuka keunggulan pertama.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Namun sayangnya, skor 1-0 itu bertahan hingga menjelangnya akhir pertandingan. Pada menit ke-83, Henrikh Mkhitaryan baru berhasil membobol gawang Jordan Pickford untuk yang kedua kalinya. Begitu pula dengan tambahan angka dari Romelu Lukaku pada menit 89 dan tendangan penalti Anthony Martial di menit ke-90+2.

© Twitter Squawka News
Selebrasi Antonio Valencia usai membobol gawang Everton. Copyright: Twitter Squawka NewsSelebrasi Antonio Valencia usai membobol gawang Everton.

Kebiasaan para penggawa The Red Devils untuk mencetak gol terlambat itu pun mendapatkan perhatian khusus bagi Neville. Karena baginya, sebelum menjamu The Toffees, MU mempunyai waktu istirahat yang panjang.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Berbeda dengan anak asuh Ronald Koeman yang mempunyai waktu istirahat lebih singkat. Pasalnya, pada Jumat (15/09/17) dini hari WIB, mereka harus melakoni laga tandang kontra Atalanta pada babak penyisihan Grup E Liga Europa.

Sementara laga terakhir MU sendiri berlangsung pada Rabu (13/09/17) dini hari WIB saat menjamu Basel pada babak penyisihan Grup A Liga Champions 2017/18.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Namun performa Paul Pogba dkk malah memperlihatkan seakan mereka lah yang baru melakoni laga di Liga Europa itu.

© football-wallpapers
Gary Neville Copyright: football-wallpapersGary Neville, legenda Manchester United.

"Itu bukanlah pertandingan yang baik, ada sedikit penghalang di lini depan dan kemudian kembali bersabar. Terkadang, mereka bahkan mundur sedikit dengan beberapa pertukaran defensif. Tim lawan kemudian menjadi putus asa dan United mencetak gol lambat di pertandingan."

"Itu telah terjadi dua atau tiga kali di musim ini. Saya piker Jose (Mourinho) terkenal sebagai pelatih yang sabar dan timnya terlihat seperti mereka mempunyai kedewasaan untuk mengatasi hal itu. Dia (Mourinho) menjadi sedikit khawatir mengenai kebobolan gol pada laga lawan Stoke City. Dan beberapa peluang besar mereka kebobolan pada laga tadi karena United belum bermain melawan tim terbaik di liga," ungkap pria kelahiran 18 Februari 1975.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom
1.6K