Liga 1 Indonesia

Yakin Lolos dari Degradasi, Pelatih Persiba Beberkan Kuncinya

Rabu, 6 September 2017 00:52 WIB
Kontributor: Teddy Rumengan | Editor: Rizky Pratama Putra
 Copyright:

Pelatih Persiba Balikpapan, Hariyadi mengaku optimis skuad asuhannya akan lolos dari degradasi. Meskipun saat ini Beruang Madu masih berkutat di zona degradasi.

Hingga pekan ke 22 Gojek Traveloka Liga 1 2017 tim kebanggaan masyarakat Kota Balikpapan itu masih berada di peringkat 17 klasemen sementara dengan nilai 13. Persiba baru mengemas 3 kali kemenangan, 4 kali seri, dan 15 kali kekalahan.

“Kita harus selalu optimistis, jangan pernah pesimistis. Karena kita masih punya peluang, makanya saya selalu menekankan kita optimistis,” ujar Hariyadi.

© Teddy Rumengan/INDOSPORT
Pelatih sementara Persiba Balikapapan, Hariyadi. Copyright: Teddy Rumengan/INDOSPORTPelatih Persiba Balikapapan, Hariyadi.

Meskipun secara hitungan, Persiba tertinggal 9 poin dari Persela Lamongan yang saat berada diperingkat 15 klasemen sementara dengan poin 24 untuk berada di zona aman.  Untuk itu, pelatih yang menggantikan Milomir Seslija ini meminta para pemain untuk tetap bertempur.

“Semua kan tergantung motivasi pemain, kita percaya kita bisa. Karenanya kita harus optimistis, pemain harus bekerja keras, harus fight,” ucapnya.

Meski kekalahan Perseru Serui, PS TNI, dan Persela masih membuka asa Persiba lolos degradasi. Namun Hariyadi enggan memikirkannya sebagai keuntungan Persiba.

© instagram.com/persibafc_media
Anmar Almubaraki cetak gol penentu kemenangan untuk Persiba Balikpapan. Copyright: instagram.com/persibafc_mediaAnmar Almubaraki cetak gol penentu kemenangan untuk Persiba Balikpapan.

“Saya tidak pikirkan tim lain (menang atau kalah). Saya hanya pikirkan tim saya setiap pertandingan. Karena kuncinya kita harus meraih kemenangan,” bebernya.

“Jadi setiap pertandingan kita harus dapat poin, itu yang terpenting. Bukan memikirkan tim lain, jadi tidak berpikir untung dan rugi. Kita fokus dengan tim," tutupnya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom