Induk Federasi Sepakbola Indonesia, PSSI tengah berharap-harap cemas. Bagaimana tidak, organisasi yang saat ini dipimpin oleh Edy Rahmayadi tersebut sedang berharap tak mendapat hukuman dari FIFA.
Bukan tanpa alasan PSSI tengah cemas. Terlebih setelah jatuhnya korban jiwa dalam laga uji coba melawan Fiji di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada Sabtu (02/09/17) lalu.
Seperti diketahui dalam laga yang berkesudahan imbang tanpa gol ini, salah satu suporter Timnas Indonesia, Catur Juliantono merengang nyawa akibat terkena ledakan roket flare yang dibawa suporter Timnas lain. Parahnya luka bakar yang dialami Catur pun membuat nyawanya tidak bisa terselamatkan ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Kejadian ini sendiri sudah dilaporkan kepada FIFA. Namun memang hingga saat ini belum ada respon balasan dari FIFA. Hal ini seperti diutarakan Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria.
"Kami sudah bersurat ke FIFA, apapun itu. Dengan adanya insiden ini kami sudah beritakan semuanya tanpa ditutupi, tentunya dengan opsi ke depannya, apa yang kami lakukan dari sisi kita bisa kami minamilasir. Tinggal tunggu saja," ucap Tisha saat ditemui di kantor PSSI, kuningan Jakarta, Selasa (05/09/17).
Tisha sendiri mengatakan keputusan akan tersebut baru akan turun minggu depan. Setidaknya saat ini Indonesia masih dalam harap-harao cemas terkait hukuman.
"Keputusan itu, biasanya kami melaporkan paling lambat 2x24 jam. Setelah itu mereka akan update. Biasanya minggu depan," tutup Tisha.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom