Operator kompetisi sepakbola, PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan terobosan dengan memakai wasit asing pada putaran kedua Gojek Traveloka Liga 1. Hal itu pun didukung oleh federasi sepakbola Indonesia, PSSI, yang telah bekomunikasi dengan sejumlah negara untuk melakukan kerja sama dalam bidang tersebut.
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, menjelaskan kalau PSSI telah mendekati federasi sepakbola dari lima negara, baik Asia maupun Eropa. PSSI dikabarkan sudah berkirim surat dan masih menunggu perkembangan lebih lanjut.
"Wasit asing sejauh ini dari Kyrgyztan, Thailand, Australia, Uzbekistan, Iran, dan Eropa. Saya lupa negara Eropa dari mana, tetapi kami sudah berkirim surat," tutur Joko Driyono.
Komunikasi dengan federasi negara terkait mengenai penggunaan wasit kali ini dilakukan tanpa melalui AFC mengingat itu untuk kepentingan pertandingan domestik, bukan laga internasional seperti yang dilakoni Tim Nasional.
Baca Juga: |
---|
Lebih jauh Joko Driyono menerangkan akan ada sekitar 5-6 wasit asing yang akan bertugas di Liga 1. Meski demikian ia belum menjelaskan secara detail nama-nama wasit serta sistem kerja yang diajukan.
"Planning-nya ada sekitar 5-6 wasitnya. Kita kelola logistik, insfrastruktur, dan supporting item, termasuk kerja sama dengan pendamping, match comm (panpel) yang bisa berkomunikasi," ujar Jokdri.
Keputusan PT LIB dan PSSI untuk menggunaan wasit asing tidak lepas dari banyaknya laporan yang masuk ke operator kompetisi, banyak pihak dan klub yang dilaporkan tidakpuasan atas kualitas wasit yang memimpin Liga 1 di putaran pertama.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom