Badminton Lovers Bertanya-tanya Ana/Tiwi Tak Ikut Malaysia Open dan India Open, Degradasi?
INDOSPORT.COM – Tidak didaftarkannya ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi di dua turnamen awal musim 2024 membuat Badminton Lovers bertanya-tanya.
Baru-baru ini, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) resmi merilis daftar pemain atau M&Q yang akan ambil bagian di dua turnamen awal musim, yakni Malaysia Open dan India Open.
Malaysia Open (9-14 Januari) dan India Open (16-21 Januari) juga termasuk dua turnamen yang diperhitungkan poinnya untuk Olimpiade Paris 2024.
Banyak pebulutangkis top dunia memastikan tampil di dua ajang tersebut. Namun anehnya, pihak PBSI tidak mendaftarkan salah satu wakilnya yang berpotensi tembus Olimpiade.
Wakil yang dimaksud yakni ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, sehingga sektor ganda putri hanya diperkuat Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Tak pelak, hilangnya Ana/Tiwi dari daftar skuat Indonesia untuk Malaysia Open dan India Open membuat Badminton Lovers berpikiran aneh-aneh.
Hal tersebut menjadi topik panas di X (Twitter), setelah BWF merilis M&Q untuk India Open 2023 pada Jumat (08/12/23).
“(Nama Ana/Tiwi) Tidak ada sayangnya. Dua turnamen level tinggi tidak didaftarkan. Entah apa alasannya,” tulis akun @mat_awan.
“Woyy pbsi ana tiwi kemanaaaaa??? Malaysia gk ada india juga gak ada,” tulis @mfirman_firdaus.
“Tidak ada kejutan di M&Q India Open. Tapi, apa rencana PBSI buat Ana/Tiwi ya?” tulis akun @andrepradana27
Seorang Badminton Lovers bahkan menduga Ana/Tiwi mengalami cedera sehingga terpaksa melewatkan dua turnamen awal tahun depan.
"Ana/Tiwi ada yang cedera? Melewatkan dua turnamen awal tahun di periode RTO, bahkan ngga ada perombakan (?) Mencurigation. WD nih sektor paling misterius, baik dr kondisi atlet maupun strategi,” tulis akun @inisiafi.
1. Performa Ana/Tiwi di 2023 Menjanjikan
Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi sendiri sejatinya memiliki catatan cukup mengesankan sepanjang musim 2023 ini.
Mengawali musim dengan tampil di ajang Malaysia Open, Ana/Tiwi harus menyudahi perjuangannya di babak 16 besar usai dikalahkan pasangan China, Chen Qingchen/Jia Yifan.
Melewatkan India Open, Ana/Tiwi kemudian tampil di turnamen Indonesia Masters dan Thailand Masters namun masing-masing sampai di babak 32 dan 16 besar.
Pencapaian terbaik Ana/Tiwi yakni memenangkan medali emas SEA Games 2023 di Kamboja pada Mei lalu.
Mereka juga mencapai babak final Chinese Taipei Open dan berakhir runner-up usai dikalahkan Lee Yu-lim/Shin Seung-chan.
Sepanjang musim ini, Ana/Tiwi sudah memainkan 24 turnamen. Saat ini, pasangan tersebut menempati peringkat 17 dunia.
Catatan ini tidak lebih baik dari rekannya, Apriyani/Fadia, banyak Badminton Lovers yang menebak Ana/Tiwi bakal jadi korban degradasi PBSI tahun depan.
Di turnamen China Masters bulan lalu, Ana/Tiwi juga terpaksa mundur sehingga memberikan kemenangan Walk Over (WO) kepada Apriyani/Fadia lolos ke 16 besar.
Mundurnya Ana/Tiwi di China Masters 2023 tidak hanya menguntungkan Apriyani/Fadia di dalam mengincar gelar juara di turnamen BWF Super 750, tetapi juga hal lain.
Apriyani/Fadia dipastikan mengamankan tiket lolos ke BWF World Tour Finals 2023 yang akan digelar di Hangzhou pada 13-17 Desember mendatang.
Raihan poin dari 32 besar China Masters 2023 sudah cukup untuk Apriyani/Fadia lolos, mengingat posisi mereka saat ini berada di peringkat kedelapan pada Race to Hangzhou.