Rian Ardianto Komentari Pasang Redup Kariernya dengan Fajar Alfian Usai Out dari WR1
INDOSPORT.COM – Ganda putra Indonesia, Rian Ardianto, bicara soal pasang redup kariernya dengan Fajar Alfian usai terlempar dari posisinya sebagai World Ranking (WR) 1 dunia.
Tahun lalu bintang bulutangkis Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses untuk menembus delapan final turnamen dengan empat gelar juara, yang menempatkan mereka melesat ke ranking satu dunia per Selasa (27/12/23).
Hasil tersebut tentu sangat luar biasa mengingat Fajar/Rian kala itu sejatinya sempat terseok-seok sejak terakhir meraih gelar juara Korea Open 2019.
Sampai akhirnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di awal tahun 2023 kembali melanjutkan dominasinya dengan meraih dua gelar dari ajang Super 1000 di Malaysia Masters dan All England.
Hasil tersebut semakin menegaskan dominasi mereka yang tak terguncangkan dari posisinya di puncak ranking BWF ganda putra.
Hanya saja bukan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto jika tidak dilanda cobaan. Ketika ranking BWF mereka kuasa, ganda putra berjuluk FajRi itu kembali dilanda gejolak performa.
Usai All England 2023, performa Fajar/Rian sering tak konsisten, kadang bagus, namun sering pula mereka dikalahkan pasangan-pasangan yang jauh di bawah ranking mereka.
Puncaknya, ranking BWF Fajar/Rian lengser dari top satu ranking BWF dikudeta Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dari pebulutangkis India usai Asian Games 2022.
Menanggapi kariernya bersama Fajar Alfian yang pasang surut di musim 2023 ini, Rian Ardianto pun membongkar sejumlah sebab.
“Tahun lalu kan kami hasilnya bagus. Jadi kebawalah ekspektasi (tinggi di tahun ini) kalau kita langsung bisa main di Olimpik. Tapi kan proses nyatanya kan tidak semudah itu,” ujar Rian Ardianto kepada awak media termasuk INDOSPORT pada Rabu (6/12/23).
1. Tekad Rian Ardianto Kembali ke Top Performa
Dalam penuturan lanjutannya, Rian Ardianto berujar bahwa dalam proses mengarungi kompetisi di musim 2023, dia dan Fajar Alfian juga menghadapi banyak kendala tak terduga.
Tak lain adalah terdepaknya mereka di babak pertama Malaysia Masters (23-28 Mei) dan Singapore Open (6-11 Juni) yang berpengaruh pada mental.
“(Dalam proses menuju Olimpiade) di (turnamen) Singapura terus Malaysia (Masters) itu kami sedikit kendala. Kita kalah di babak pertama itu bikin kita goyang (mentalnya).”
“Nah setelah-setelahnya itu, kami masih belum bisa mengembalikan mindset seperti tahun lalu,” ujar Rian Ardianto.
Dengan mental yang ‘goyang’ tersebut, Rian Ardianto berujar bahwa sampai saat ini Rian Ardianto dan Fajar Alfian sedang berupaya keras untuk kembali ke top performa.
Terlebih saat ini mereka sedang mati-matian untuk lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024, di mana hanya delapan pasangan yang berhak tampil di multievent terbesar di dunia itu.
“Kalau saya pribadi sih (untuk mengembalikan mindset) ya kami harus selalu berpikir untuk terus memulai dari nol dan kita bukan siapa-siapa.”
“Kami harus banyak kerja keras lagi. Masih banyak lah gelar-gelar yang harus kita raih ke depan,” pungkas Rian Ardianto.
Sebagai informasi tambahan, saat ini Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto posisinya melorot ke ranking lima dunia ganda putra.
Sementara untuk klasemen race to Olympic Paris 2024, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto masih ada di zona berbahaya, yakni di posisi kesembilan.