Dibongkar Legenda, Pengorbanan Luar Biasa Rahmat Hidayat demi Gandeng Kevin Sanjaya
INDOSPORT.COM – Sebuah pengakuan dari legenda Yuni Kartika soal pengorbanan besar Rahmat Hidayat demi bisa menjadi tandem baru bintang bulutangkis Kevin Sanjaya.
Pasangan baru Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat yang baru melakukan debutnya di Korea Masters 2023 memang tidak pernah berhenti jadi perbincangan publik.
Wajar saja jika pasangan ganda baru Indonesia itu selalu saja menarik atensi publik. Semua tak lepas dari nama besar Kevin Sanjaya yang memiliki basis penggemar cukup tinggi di dunia.
Setelah bercerai dari Marcus Gideon yang menemaninya nyaris lima tahun ada di puncak ranking BWF, kini Kevin Sanjaya digadang-gadang akan kembali meroket saat menggandeng Rahmat Hidayat.
Meski Rahmat Hidayat terpaut jarak usia delapan tahun lebih muda dengan Kevin Sanjaya, banyak publik yang percaya jika pasangan ini bisa mengejutkan dunia.
Karena faktanya selama ini memang sudah banyak contoh pasangan kombinasi senior-junior yang bisa mengganas di ranking BWF.
Tak boleh dilupakan, Kevin Sanjaya juga sangat bersinar selain dengan Rahmat Hidayat. Seperti kala Kevin Sanjaya yang gacor bersama Selvanus Geh hingga Wahyu Nayaka.
Di sisi lain, sudah pasti bertandem dengan Kevin Sanjaya bukan perkara yang mudah bagi Rahmat Hidayat. Dia harus banyak mengejar untuk bisa menjadi pengganti ‘Marcus Gideon’ bagi Kevin Sanjaya.
Utamanya lantaran sama-sama sebagai playmaker seperti Kevin Sanjaya, jadi Rahmat Hidayat harus latihan lebih keras untuk menjadi seorang penggebuk.
Dilansir dari kanal Youtube PB INA Episode 91, legenda Yuni Kartika membocorkan kesaksikan soal bagaimana kerja keras Rahmat Hidayat untuk menambah power saat dipilih jadi tandem baru Kevin Sanjaya.
1. Pengorbanan Rahmat demi Kevin Menurut Kesaksian Yuni Kartika
Dalam kanal Youtube PB INA, awalnya presenter Papham menanyakan siapa yang akan jadi playmaker dan penggebuk dari pasangan Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat.
Kemudian Yuni Kartika berujar jika dia pernah berbincang dengan Rahmat Hidayat. Lalu terdapat perbincangan menarik di antara mereka.
“Aku juga pernah tuh Pham, nanya ke Rahmat gimana rasanya lu nanti harus partneran sama Kevin? Apalagi lu harus rotasi posisi?” ujar Yuni Kartika menceritakan ulang obrolannya dengan Rahmat.
“Terus dia bilang, ya dia yang lebih muda jadi dia harus tahu diri. Emang dia yang harus menyelesaikan bagian belakang agar dapat bola enak ke Kevinnya. “
“Jadi dia difokuskan untuk banyak latihan bola belakang, bola setengah, dan role playnya dia harus bertambah,” sambung Yuni Kartika.
Menurut Yuni Kartika, saat ini sebenarnya fenomena ganda putra dunia sudah tidak paten yang depan tidak bisa ke belakang. Artinya siapapun harus bisa berada di setiap posisi.
“Tapi kalau sekarang ganda itu sudah biasa sih rotasinya putar-puter, jadi kayak udah wajib main depan dan belakang,” ujar Yuni Kartika.
Dulu kala berbincang dengan Yuni Kartika di program USEE Sports, Rahmat Hidayat sendiri memang berujar bahwa sekarang program latihannya lebih banyak, terutama untuk menambah power.
“Yang berubah pasti program (latihannya). Biasanya kan latihan depan. Sekarang lebih dibanyakin latihan buat nambah power,” tutur Rahmat Hidayat.
Agenda terdekat Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat usai tersingkir di babak 16 besar Korea Masters 2023 adalah Kumamoto Masters yang akan berlangsung pada 14 sampai 19 November.