Nova Widianto Tak Ragu Bebankan Target Tinggi untuk Pasangan Malaysia, Sindir PBSI?
INDOSPORT.COM - Pelatih ganda campuran Malaysia, Nova Widianto, bak menyindir PBSI usai tak ragu membebankan target tinggi untuk pasangan Malaysia di French Open 2023.
Ajang bulutangkis French Open 2023 digelar pekan ini di Glaz Arena, Rennes, Prancis. Para pemain terbaik dunia pun siap mempertontonkan aksi terbaik mereka di ajang berlevel BWF World Tour Super 750 tersebut.
Tak hanya para pemain, para pelatih dan federasi bulutangkis pun berlomba-lomba memasang target untuk pemain-pemain andalan mereka.
PBSI, yang banyak dikritik karena kerap memasang target tak masuk akal, dalam dua turnamen terakhir memilih bungkam. Ya, baik pada Denmark Open 2023 maupun French Open 2023, PBSI tak memasang target spesifik untuk para atletnya.
Hal berbeda diungkapkan pelatih ganda campuran Malaysia, Nova Widianto. Ia tak ragu membebani anak asuhnya, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, dengan target tinggi.
Tak tanggung-tanggung, Nova Widianto menargetkan Chen/Toh, yang merupakan pasangan nomor 9 dunia, untuk mencapai babak semifinal French Open 2023.
"Harapan saya, Chen/Toh bisa mencapai babak semifinal," ujar Nova Widianto, dikutip dari The Star Malaysia.
"Ini merupakan turnamen ketiga beruntun, jadi hal yang paling penting untuk mereka adalah mengatur kondisi dan fokus," ujarnya menambahkan.
Chen/Toh sendiri akan mengawali perjuangan mereka di French Open 2023 dengan menghadapi wakil Denmark, Mads Vertergaard/Christine Busch.
Keputusan untuk tak memasang target apapun untuk para atlet Merah Putih menjadi titik nadir ekspektasi PBSI pada atlet Merah Putih. Padahal, di masa lalu, para pemain Indonesia cukup ditakuti di ajang French Open.
1. Kejayaan Indonesia di French Open 2019
Salah satu penampilan terbaik tim bulutangkis Indonesia di ajang French Open 2019 silam. Kala itu, tim bulutangkis Indonesia berhasil keluar sebagai juara umum dengan total menyabet dua gelar juara serta satu runner-up.
Gelar juara berhasil dipersembahkan oleh Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di nomor ganda putra dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di ganda campuran.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, sendiri keluar sebagai juara usai mengalahkan ganda putra nomor satu dunia saat ini, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan skor 21-18, 21-16.
Sementara Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti merengkuh gelar juara usai menaklukkan juara dunia tiga kali, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, dengan skor 22-24, 21-16, 21-12.
Di nomor tunggal putra, Jonatan Christie keluar sebagai runner-up usai takluk dari wakil China yakni Chen Long dengan skor 19-21, 12-21.
Tentu, hasil yang cukup gemilang bagi tim bulutangkis Indonesia di French Open 2019 yang berhasil keluar sebagai juara umum dan mengungguli tim raksasa sekelas China, Jepang, hingga Korea Selatan.
French Open edisi 2019 memang menjadi tahun di mana tim Indonesia berjaya dengan mengalahkan beberapa pebulu tangkis papan atas dunia.
Sebut saja di nomor ganda campuran, Praveen/Melati berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan Zheng/Huang, yang merupakan ganda campuran nomor satu dunia.
Selanjutnya, di nomor ganda putra ada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang mengalahkan Rankireddy/Shetty, yang kini menjadi ganda putra nomor satu dunia.
Pun demikian dengan Jonatan Christie yang tampil cukup baik dengan mengalahkan penguasa tunggal putra saat ini, Viktor Axelsen, di babak semifinal dengan skor 7-21, 22-20, 21-19.