x

Ngaku Sudah Berkembang, Ana/Tiwi Masih Salahkan Angin Usai Keok di Denmark Open

Sabtu, 21 Oktober 2023 16:02 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Prio Hari Kristanto
Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi salahkan kendala angin lapangan yang jadi salah satu penyebab kegagalannya di Denmark Open 2023. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COMFebriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi salahkan kendala angin lapangan yang jadi salah satu penyebab kegagalannya di Denmark Open 2023.

Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi harus menerima kenyataan gagal melenggang ke babak semifinal Denmark Open 2023.

Baca Juga

Pasalnya, pasangan yang akrab disapa oleh Ana/Tiwi kalah dari Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) dengan skor 21-17, 14-21, 17-21 di perempat final Denmark Open 2023, Jumat (20/10/23).

Meski kalah, tetapi Ana/Tiwi mengaku telah mengalami perkembangan dalam gaya permainan mereka dan tampil lebih baik.

"Kami merasa perkembangan kami ada kenaikan, dari cara bermain kami sudah bisa tahu mau memakai pola apa di lapangan dan tentunya kami terus berusaha untuk lebih baik lagi," kata Ana, dilansir dari rilis PBSI.

Walau demikian, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi mengungkapkan deretan alasan mengapa mereka bisa kalah dari Mayu/Wakana di Denmark Open 2023.

Baca Juga

Salah satunya Ana/Tiwi menyalahkan kondisi angin yang menyulitkan keduanya. Selain itu, mereka sempat bermain terburu-buru hingga kerap mati sendiri.

"Kami memang tidak ingin reli-reli terus mainnya, kami mau cari poin. Hanya saja posisinya kadang kurang pas jadi pengembalian-pengembalian bolanya kurang akurat," tambahnya.

"Memang agak menang angin. Kami sudah mengantisipasinya tapi suka kurang kontrol tenaganya, jadi pengembalian kami seringkali melebar," sambung Tiwi.

Kekalahan ini pun membuat Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi bertekat bangkit usai melakukan evaluasi pasca kegagalannya di Denmark Open 2023.

Baca Juga

1. Evaluasi Ana/Tiwi

Pasangan ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. (Foto: PBSI)

Ana/Tiwi mengatakan bahwa kegagalan di Denmark Open 2023 akan menjadi bahan evaluasi jelang tampil di turnamen selanjutnya.

Selain itu, paling tidak dengan kekalahan tersebut, mereka mendapat tambahan pembelajaran setelah sebelumnya mengalami kekalahan memilukan pada turnamen sebelumnya.

Baca Juga

"Setelah apa yang terjadi di Kejuaraan Dunia dan China Open (sudah unggul jauh tapi akhirnya terkejar dan kalah), kami ingat bagaimana sakit dan sedihnya. Itu membuat tekad dan kemauan kami untuk bangkit semakin menguat," pungkas Tiwi.

Sementara itu, kekalahan yang dialami oleh Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi dan Anthony Sinisuka Ginting yang kandas di perempat final, hanya menyisakan dua wakil Indonesia saja.

Ada dua wakil Indonesia yang berhasil lolos ke babak semifinal Denmark Open 2023, yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.

Sayangnya, Fajar/Rian dan Bagas/Fikri harus menjalani perang saudara di babak empat besar ajang BWF Super 750 ini.

Baca Juga

Jika ditilik secara head-to-head, Fajar/Rian memegang keunggulan karena sudah 5 kali menang dalam 6 pertemuannya dengan Bagas/Fikri.

Bagas/Fikri tercatat hanya satu kali menang, yakni pada pertemuan pertama mereka di ajang Indonesia Masters 2021.

Sisanya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto selalu meraih kemenangan beruntun dalam lima pertemuan keduanya yakni di Indonesia Open 2021, Korea Open 2022.

Lalu Fajar/Rian juga sukses mengalahkan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di Indonesia Open 2022, India Open 2023 dan All England 2023.

Baca Juga
Denmark OpenBulutangkisFebriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom