Kisah Memilukan Tim Bulutangkis Indonesia yang Jadi 'Tim Hore' di French Open 2022
INDOSPORT.COM – Mengenang kisah memilukan tim bulutangkis Indonesia yang hanya menjadi penonton di French Open pada edisi 2022.
Turnamen bulutangkis level super 750 yakni French Open 2023 bakal kembali dihelat pada 24-29 Oktober mendatang di Arena Glanz, Prancis.
Indonesia sendiri menurunkan skuad terbaiknya untuk mencapai prestasi setinggi-tingginya di turnamen yang turut menjadi ajang kualifikasi Olimpiade Paris 2024 itu.
Namun, sebelum menyongsong French Open 2023, tim Indonesia ternyata punyak kisah memilukan pada edisi sebelumnya yakni 2022.
Indonesia yang diperkuat Kevin Sanjaya/Marcus Gideon hingga Fajar Alfian/Rian Ardianto kala itu hancur lebur dengan nol wakil di babak final.
Padahal kala itu Indonesia menurunkan pemain terbaiknya. Namun, langkah wakil Merah Putih paling jauh melaju hanya sampai babak semifinal.
Yakni Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati di sektor ganda campuran yang melaju ke semifinal namun harus dihentikan wakil Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek.
Sementara itu, di sektor ganda putra ada Kevin Sanjaya/Marcus Gideon yang berstatus sebagai unggulan kedua yang secara mengejutkan terhenti di 32 besar.
Pasangan berjuluk The Minions itu harus mengakui keunggulan pasangan Chinese Taipei, Lu Ching Yao/Yang Po Han dalam rubber game ketat dengan skor 15-21, 21-15, 17-21.
Begitu pula dengan Fajar Alfian/Rian Ardianto yang berstatus sebagai unggulan kelima harus terhenti langkahnya di 16 besar usai dikalahkan Ben Lane/Sean Vendy.
Sementara di sektor tunggal putra ada Anthony Ginting yang berstatus sebagai unggulan keenam juga terhenti langkahnya di babak 32 besar usai kalah dari Sameer Verma.
Jonatan Christie yang menjadi unggulan kedelapan tampil cukup baik dengan melaju hingga perempat final French Open 2022 meski pada akhirnya harus kalah dari Kodai Naraoka.
1. Beban Berat Indonesia di French Open 2023
French Open 2022 bak menjadi catatan buruk bagi tim bulutangkis Indonesia yang sempat digdaya pada edisi 2019 dengan menyabet dua gelar juara.
Kala itu, ganda putra Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhasil menyabet juara di edisi 2019.
Namun, tim bulutangkis Indonesia diprediksi bakal kembali kesulitan untuk mengulang kisah sukses pada edisi 2019 di French Open 2023.
Mengingat pada edisi 2022 skuat Merah Putih gagal total usai tak mengirimkan wakil ke final padahal beberapa pebulutangkis Indonesia masuk ke daftar unggulan.
Jika menilik hasil undian, sektor yang bepotensi untuk melaju ke babak final adalah tunggal putra melalui Anthony Ginting yang berstatus sebagai unggulan kedua.
Ginting berpeluang besar untuk melaju ke final. Pasalnya, ia berada di pool bawah dan lawan terberatnya adalah Kunlavut Vitidsarn, Li Shifeng dan Lee Zii Jia.
Tunggal putra nomor satu Indonesia itu dapat memanfaatkan kesempatan Kunlavut Vitidsarn yang baru saja dibekap cedera punggung dan tampil kurang begitu memuaskan dalam beberapa turnamen.
Sementara itu, di sektor ganda putra, tim bulutangkis Indonesia diprediksi bakal kesulitan mencapai babak puncak French Open 2023.
Fajar Alfian/Rian Ardianto yang berstatus sebagai unggulan pertama berpotensi diadang ganda nomor satu dunia, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Selain itu, Fajar/Rian juga memiliki kans bertemu dengan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen di babak perempat final French Open 2023.
Bakal menjadi bahaya bagi Fajar/Rian, mengingat pada turnamen sebelumnya, pasangan Indonesia ini takluk dari Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen di China Open 2023.
Sementara itu, di sektor ganda putri, ganda campuran dan tunggal putri diprediksi sulit untuk menembus final. Namun, bukan tidak mungkin sektor tersebut bisa membuat kejutan.