Anthony Ginting Dipermak Li Shifeng dan Pupus Harapan ke Semifinal Asian Games
INDOSPORT.COM - Hasil pertandingan bulutangkis tunggal putra Asian Games 2022 antara Anthony Sinisuka Ginting vs Li Shifeng berakhir untuk kemenangan tuan rumah China.
Bertanding di Binjiang Gymnasium, Kamis (5/10/23), Anthony Sinisuka Ginting kesulitan membaca permainan Li Shifeng, dan akhirnya kalah dua set di angka 13-21, 17-21.
Hasil ini memastikan Anthony Ginting gugur di perempat final dan tak bisa melaju ke semifinal. Otomatis ia tak bisa naik podium seperti Asian Games 2018 lalu.
Anthony Ginting mengawali game pertama dengan keunggulan 2-0 atas Li Shifeng. Namun ketika sudah unggul 6-3, wakil Indonesia malah melakukan kesalahan beruntun.
Li Shifeng berhasil samakan kedudukan menjadi 6-6, bahkan menikung Ginting di angka 6-9. Artinya, pemain tuan rumah meraih 6 poin beruntun atas Ginting.
Li Shifeng terus menegaskan keunggulannya saat turun minum di angka 7-11.
Setelah turun minum, pemain tunggal putra China terus menekan tanpa memberikan celah bagi Ginting untuk melakukan serangan balasan. Li Shifeng makin menjauh di angka 10-16.
Perjuangan Ginting semakin berat lantaran tribun Binjiang Gymnasium dipenuhi oleh pendukung Li Shifeng. Jelas terlihat jika ia tertekan di tengah permainan.
Anthony Sinisuka Ginting menutup game pertama dengan kekalahan telak 13-21 atas Li Shifeng.
Memasuki game kedua, Li Shifeng kembali menunjukkan kelasnya dan memimpin angka lebih dulu atas wakil Indonesia. Tuan rumah memimpin 1-4.
1. Game Kedua, Ginting Kalah
Anthony Sinisuka Ginting memberikan asa bagi Indonesia ketika berhasil menyusul Li Shifeng di angka 5-5. Laga pun berjalan sengit dan diwarnai aksi-aksi brilian kedua pemain.
Namun, Anthony Ginting masih belum bisa keluar dari tekanan. Smash kencang Li Shifeng membuatnya tidak berkutik. Wakil China memimpin 5-8 atas wakil Indonesia.
Li Shifeng meraih lima poin beruntun dan akhirnya memimpin 5-10. Beruntung Ginting menemukan celah kecil yang sulit dikontrol pihak lawan, dan bisa menyusul di angka 10-10.
Tetapi ketika bolanya keluar lapangan, Ginting harus tertinggal 10-11 di interval game kedua. Konsentrasinya pun buyar.
Paska turun minum, Ginting kembali ke settingan awal di mana bolanya kerap membentur net, hingga memberikan poin cuma-cuma untuk lawan. Li Shifeng unggul 10-13.
Pelatih Irwansyah memintanya untuk bermain lebih sabar. Ginting pun bisa mencuri 4 poin dan menikung di angka 14-13.
Ginting berupaya untuk menjaga performanya tetap stabil, tetapi Li Shifeng memiliki eksplosivitas tinggi yang membuat smash-nya sulit terbaca. China berbalik memimpin 16-18.
Sekali lagi Ginting gagal menyeberangkan bola melewati net, Li Shifeng memimpin 16-19.
Sebuah antiklimaks, pukulan Ginting lagi-lagi membentur net, skor beranjak jadi 17-20. Dropshot ciamik dari Li Shifeng pastikan kemenangan 17-21 atas wakil Indonesia.
Dengan demikian, Anthony Sinisuka Ginting gugur di 8 besar dan gagal menembus semifinal, sehingga ia tak bisa naik podium seperti Asian Games 2018 lalu.