PBSI Keterlaluan, Herry IP Rangkap Jabatan Pegang Ganda Putra Asian Games Buntut Aryono Absen
INDOSPORT.COM - PBSI kembali menjadi sororan karena membuat Herry IP terpaksa rangkap jabatan sebagai pelatih ganda putra dan ganda campuran di Asian Games 2022.
Keputusan PBSI yang terlalu mendadak memindahkan Herry IP dari sektor ganda putra ke sektor ganda campuran, kini justru membuat Aryono Miranat menjadi korban.
PBSI mendaftarkan Herry IP sebagai pelatih ganda putra Indonesia di Asian Games 2022. Berhubung slot yang terbatas, maka asisten pelatih Aryono Miranat tidak diikut sertakan.
Sementara itu, pelatih ganda campuran yang didaftarkan untuk mendampingi tim di Asian Games 2022 adalah Amon Sunaryo. Proses pendaftaran sudah dilakukan sejak Juli lalu.
Namun siapa sangka, PBSI akhirnya menunjuk Herry IP sebagai pelatih ganda campuran per bulan Agustus, dan Aryono Miranat menjadi pelatih kepala ganda putra.
Naasnya, pemberkasan untuk pelatih Asian Games 2022 sudah terlanjur dikirim. Herry IP berstatus sebagai pelatih ganda putra, dan Aryono Miranat tidak ikut serta ke China.
Maka dari itu, besar kemungkinan Herry IP akan merangkap jabatan sebagai pelatih ganda putra dan ganda campuran di perhelatan Asian Games 2022 nanti.
Saking sibuknya memegang dua sektor, Herry IP menuturkan bahwa persiapan jelang Asian Games 2022 masih kurang, apalagi Leo/Daniel dkk baru saja pulang dari Hong Kong Open.
"Saya lebih banyak (latihan) teknik, karena tinggal beberapa hari saja sudah berangkat (ke Hangzhou)," ungkap Herry IP saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Rabu (20/09/23).
"Sebenarnya kalau dari persiapan kurang setelah Hong Kong. Tetapi, dari BWF seperti itu. Kami harus tetap jalani karena kondisi itu tidak hanya dialami kita, tetapi juga negara lain."
1. Herry IP Tak Masalah Rangkap Jabatan
Meski harus rangkap jabatan sebagai pelatih ganda putra dan ganda campuran, Herry IP mengaku tidak masalah karena ia memiliki rasa tanggung jawab terhadap bulutangkis Indonesia.
Apalagi jika nanti salah satu anak didiknya meraih medali emas di Asian Games 2022, maka tentu ia juga kecipratan rezeki. Biasanya akan ada bonus dari pemerintah dan swasta.
"Saat Asian Games, saya mendampingi dua sektor. Itu tanggung jawab saya karena waktu Aryono mau daftar, tidak bisa, karena proses registrasi di China agak sulit," jelas Herry IP.
"Jadinya Aryono tidak berangkat, Amon (Sunaryo) yang berangkat," tambah pelatih yang akrab disapa Coach Naga Api tersebut.
"Kondisi ini saya nikmati saja. Kalau menang dapat bonus, kalau tidak ya sudah. Dikasih tanggung jawab yang ada hadiahnya, saya gembira dong," seloroh Herry IP.
Sebagaimana diketahui, pada edisi Asian Games 2018 lalu, Herry IP sukses membawa dua wakil ganda putra Indonesia ke final di nomor individu, sekaligus nomor beregu.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil meraih medali emas, sementara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengantongi medali perak.
Hanya saja, dari nomor beregu putra, skuat Indonesia harus mengakui keunggulan China di babak final, dan harus puas dengan medali perak di Asian Games 2018.
Saat ini, PBSI mematok target tiga medali emas dari Asian Games 2022, tepatnya dari cabor tunggal putra, ganda putra, dan juga beregu putra.
"Kami punya target 3 emas, harapan kami begitu ya. Namun saya bercita-cita bisa lebih dari target itu," ungkap Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky kepada media.