Loyo Terus, Badminton Lovers Tuntut Herry IP Terapkan Tangan Besi di Ganda Campuran
INDOSPORT.COM - Badminton Lovers tuntut Herry IP terapkan sistem 'tangan besi' untuk mendongkrak prestasi sektor ganda campuran bulutangkis Indonesia yang makin seret.
Sudah lama sektor ganda campuran puasa gelar, khususnya para pemain yang masih tergabung di Pelatnas PBSI. Belakangan ini, prestasi para pemain justru makin merosot.
Sepanjang tahun ini, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati cuma naik podium SEA Games 2023. Capaian terbaiknya di tur BWF adalah semifinal All England.
Pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari lebih kritis lagi, mereka belum pernah mencapai satu pun semifinal di tahun ini.
Pasangan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela yang paling parah, mereka lebih sering tersingkir di babak awal, hingga PBSI 'mengistirahatkan' mereka.
PBSI akhirnya mengambil langkah ekstrem dengan melempar Herry Iman Pierngadi dari sektor ganda putra ke ganda campuran untuk membenahi situasi ini.
"Melalui keputusan pengurus, Pak Alex (Tirta) bilang saya ditunjuk, dipilih (jadi pelatih XD), karena saya paling senior di pelatihan PBSI, paling lama lah, paling pantes," kata Herry IP.
"Bilangnya begitu, untuk mengubah atau meningkatkan performa ganda campuran, karena di ganda campuran belum ada pelatih yang cocok," jelas Herry IP saat ditemui awak media di Pelatnas PBSI pada Rabu (20/9/23).
"Pak Alex bilang ini tantangan buat kamu. Saya juga mau buktikan, di mana pun ditempatkan, saya usaha semaksimal mungkin memberikan kontribusi," ujarnya.
"Hampir dua pekan kurang sedikit (proses pertimbangan), sebelum berangkat ke Kejuaraan Dunia. Jadi saat itu sudah pada tahu. Ya, prosesnya enggak pendek," lanjut Herry IP.
1. PBSI Ancam Herry IP?
Pada kesempatan yang sama, Herry IP blak-blakan mengaku sempat terintimidasi untuk menerima tawaran PBSI jadi pelatih ganda campuran atau pergi dari Pelatnas.
"Terima atau pindah, karena di luar kan banyak lamarannya. Yang paling kencang dari China, itu saya sampai dua kali ketemuan, diajak ngomong dan ditawari," bongkar Herry IP.
"Saya bilang, masih kontrak di PBSI, tidak bisa. Mungkin kalau nanti tak lagi dikontrak, memungkinkan. Saya jawabannya itu saja," jelas Herry IP kepada media, Rabu (20/9).
"Akhirnya saya tetap pilih Merah-Putih walau tawarannya menggiurkan, tetapi buat saya enggak semuanya berpatokan materi," pungkas sosok berjuluk Coach Naga Api itu.
Pernyataan Herry IP akhirnya membuat kontroversi lagi di media sosial. Badminton Lovers berharap Coach Naga Api selalu jujur kepada publik tentang kondisi Pelatnas PBSI.
Bahkan, banyak pula yang berharap agar Herry IP menerapkan sistem 'tangan besi' untuk menaikkan prestasi ganda campuran.
"Udah deh Coach Herry IP di XD selama 8 bulan ini blak-blakan semuanya aja. Benahi pakai tangan besi sekalian sektor ini. Ga ada ampun. Lagian sektor ini juga lagi sakit," tulis pemilil akun Twitter (X) @G_minton.
"Bisa aja atletnya stress gara-gara pelatih nggak jelas keluar masuk dan bikin atletnya bodo amat. Nova keluar, Flandy keluar. Anak-anak XD kayak gak punya induk," timpal @Hars**.
"Yang lu ancem itu pelatih bertangan dingin, yang udah dilamar berbagai negara dengan iming-iming gaji puluhan kali lipat dari yang lu kasih," balas akun @Bmm** menyindir PBSI.
"Padahal Coach Herry IP dapat tawaran dimana-mana, dengan gaji yang luar biasa wow, tapi PBSI malah kaya gini," komentar dari pemilik akun @exnuna**.