Jarang Tersorot, Legenda Bulutangkis Yu Yang Miliki Pekerjaan Menakjubkan
INDOSPORT.COM – Sudah jarang tersorot usai memutuskan gantung raket, legenda bulutangkis spesialis ganda asal China, Yu Yang, miliki pekerjaan yang mulia nan menakjubkan.
Dilansir dari laman Sohu, media lokal Tiongkok tersebut menyebutkan jika mantan partner Wang Xiaoli itu diketahui menjadi seorang pelatih bulutangkis di Shenzhen Louhu Education.
Yu Yang bergabung menjadi pengajar di Shenzhen Louhu Education tersebut sejak tahun 2021 silam untuk menyalurkan ilmu bulutangkis pada atlet-atlet muda.
Disebutkan jika lulusan pascasarjana Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok itu menjadi juara Olimpiade pertama yang menjadi pelatih bulutangkis di Sekolah Dasar Shenzhen.
Berprofesikan sebagai seorang pendidik, tentu menjadi kegembiraan tersendiri bagi Yu Yang karena itulah impiannya sejak kecil.
“Saya memiliki tiga mimpi sejak kecil, yakni guru, polisi, dan atlet,” ujar Yu Yang dilansir dari laman media Sohu.
“Karena cintaku, aku mewujudkan impian pertamaku. Sekarang juga karena cintaku, aku sedang dalam perjalanan untuk mewujudkan impian keduaku. Membawa sportivitas dan budaya olahraga ke dalam Pendidikan dasar,” ucap Yu Yang,
Kini Yu Yang disibukkan dengan mengembangkan kursus bulutangkis sehingga banyak masyarakat yang mengenal olahraga tepok bulu itu.
Yu Yang sendiri merupakan mantan atlet bulutangkis yang lahir di Haicheng, Lioning, China pada 7 April 1986. Dia memulai kariernya sebagai atlet sejak usai muda.
Ketenarannya didapat berkat kerja keras. Di awal kariernya, dia dan sang partner di ganda putri, Du Jing, merangsek naik jajaran elite dunia sejak 2004.
1. Penguasa Olimpiade dan Kejuaraan Dunia
Flashback awal perjalanan kariernya, Yu Yang/Du Jing saat itu menegaskan statusnya sebagai ganda putri elite dunia dengan menjadi peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008.
Di final, duet Yu Yang/Du Jing mampu mengandaskan wakil Korea Selatan, Lee Hyo-jung/Lee Kyung-won dengan skor akhir 21-15, dan 21-13.
Sementara di sektor ganda campuran dengan He Hanbin, Yu Yang juga sukses dengan raihan medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 usai melibas Flandy Limpele/Vita Marissa.
Saat berganti partner dengan Wang Xiaoli pada 2010, sinar Yu Yang tidak pernah meredup. Bahkan keganasannya semakin menjadi-jadi.
Bagaimana tidak, bersama Wang Xiaoli, Yu Yang mampu menghasilkan tiga medali emas Kejuaraan Dunia (2010, 2011, 2013).
Yu Yang juga nyaris mampu menggapai medali Olimpiade 2012 tetapi sayang harus terdiskualifikasi karena dianggap ‘tidak mengerahkan upaya terbaiknya untuk memenangkan laga.’
Mereka tak sendiri, beberapa atlet ganda putri juga terdiskualifikasi BWF yakni Jung Kyung-eun/Kim Ha-na, Ha Jung-eun/Kim Min-jung, serta Greysia Polii/Meiliana Jauhari.
Kedelapan pebulu tangkis itu dianggap berupaya mengalah untuk menghindari lawan tertentu di babak selanjutnya, sehingga berujung diskualifikasi.
Namun terlepas dari perjalanan kariernya yang berwarna, Yu Yang tetaplah legenda bulutangkis asal China yang meninggalkan jejak prestasi luar biasa.
Sekarang dengan profesi barunya, Yu Yang menunjukkan sinar tak kalah luar biasa menjadi seorang peramu bakat bulutangkis.