Rehan Naufal Kena Sentil Badminton Lovers Usai Sang Ayah Juara Dunia bareng Tony Gunawan
INDOSPORT.COM – Nama Rehan Naufal Kusharjanto terseret usai sang ayah, Tri Kusharjanto mampu menjadi juara dunia senior BWF 2023 bersama dengan legenda Indonesia, Tony Gunawan.
Duet gado-gado Indonesia-Amerika Serikat, yaitu Tony Gunawan/Tri Kusharjanto mampu memetik gelar di kejuaraan dunia bulutangkis senior BWF 2023.
Hal ini terjadi ketika pasangan Tony/Trikus mampu mengalahkan pemain veteran Thailand, Naruenart Chuaymak/Thaweesak Koetsriphan, dengan dua gim langsung 21-14 dan 21-13.
Ini merupakan gelar kedua pasangan Tony/Trikus usai sempat mendapatkan prestasi di Kejuaraan Dunia Senior BWF 2017 di Auckland, Selandia Baru.
Gelar ini tentu menarik, mengingat ada beberapa pemain bulutangkis Indonesia, selain Tony Gunawan dan Tri kusharjanto yang aktif bermain di usia senior.
Selain juara di kategori MD 45, Indonesia juga membawa gelar di beberapa kategori lain di kejuaraan dunia bulutangkis senior 2023.
Mantan atlet pelatnas, Alvent Yulianto/Fran Kurniawan, juga mampu menjadi juara di kategori MD 35 untuk sektor ganda putra.
Hal ini tentu menarik, mengingat banyak pemain bulutangkis Indonesia yang justru turun di level senior alias kejuaraan untuk pemain yang sudah pensiun.
Hanya saja, keberhasilan Tri Kusharjanto meraih gelar juara di level dunia membuat badminton lovers terpancing untuk bersuara.
Hal ini terkait performa dari putra Tri Kusharjanto sendiri, yaitu Rehan Naufal Kusharjanto yang menurun drastis belakangan ini di sektor ganda campuran.
1. Kritik Badminton Lovers ke Rehan Naufal Kusharjanto
Rehan sendiri belakangan jadi sasaran kritik badminton lovers, terkait bentuk badan dan performa di lapangan. Hal ini kemudian menjadi salah satu perhatian badminton lovers yang mengapresiasi keberhasilan Tri Kusharjanto menjadi juara bersama Tony Gunawan.
“Om, ntar tolong pas pulang anaknya dikeramasin om, masa bapaknya aja masih bisa juara,” tulis salah seorang badminton lovers via media sosial.
“Semoga Rehan juga masih bisa ngikutin jejak bapaknya ya. Kalo lebih baik lagi dari prestasi bapaknya malah makin jos,” ujar warganet lainnya.
“Rehan, bapak lu masih bisa juara han, buktikan kalo lu gak mau kalah. Ayo bangkit lagi,” imbuh salah satu warganet.
Tony Gunawan dan Tri Kusharjanto merupakan dua pemain legendaris Indonesia yang saat aktif bermain bahkan tak pernah berpasangan.
Candra Wijaya dan Halim Heryantolah yang masing-masing tercatat sempat menjadi rekan duet Tony Gunawan yang berhasil meraih medali emas Olimpiade 2000 dan juara dunia IBF tahun 2001.
Selepas hengkang ke Amerika Serikat, Tony Gunawan bahkan masih bisa mencetak gelar juara dunia bulutangkis 2005 ketika berpasangan dengan Howard Bach.
Menariknya kala itu pasangan Tony/Howard mampu menekuk pemain asal Indonesia, Candra Wijaya/Sigit Budiarto dalam tiga gim.
Sementara itu, Tri Kusharjanto lebih dikenal sebagai pemain ganda campuran dan kerap kali berpasangan dengan Minarti Timur.
Pasangan Trikus/Minarti sempat meraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 usai kalah dari pemain China, Zhang Jun/Gao Ling.