x

Mengenal Kejuaraan Dunia Senior BWF, Turnamen Elite Bulutangkis Khusus Lansia

Kamis, 14 September 2023 12:59 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) ternyata tidak hanya menggelar ajang level junior namun juga untuk lansia di Kejuaraan Dunia Senior.

INDOSPORT.COM – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) ternyata tidak hanya menggelar turnamen di level junior namun juga untuk para pebulutangkis yang sudah berumur di Kejuaraan Dunia Senior.

Sebagaimana diketahui saat ini tengah berlangsung ajang Kejuaraan Dunia Senior 2023 pada 11-17 September 2023 di Korea Selatan.

Baca Juga

Kejuaraan Dunia Senior sendiri memang masih terdengar asing, karena tidak masuk dalam rangkaian turnamen BWF World Tour.

Meski demikian, ajang yang juga bernama BWF World Senior Championships ini tetap menarik karena diikuti oleh sejumlah legenda dari berbagai negara.

Ya, Kejuaraan Dunia Senior memang dikhususkan untuk pebulutangkis yang sudah berumur dan telah pensiun dari dunia bulutangkis.

Turnamen bulutangkis yang satu ini juga terbilang spesial karena tidak digelar setiap tahunnya, melainkan diadakan dua tahun sekali.

Baca Juga

Selain itu Kejuaraan Dunia Senior juga dibagi lewat kategori umur yakni mulai dari +35, +40, +45, +50, +55, +60 +65, +70, +75 dan +80.

Sama seperti turnamen pada umumnnya, setiap pemenang akan dianugerahi medali emas dan dinobatkan sebagai juara dunia dalam kategori usia tertentu.

Begitu juga dengan runner-up yang akan meraih medali perak, dan juara ketiga bakal mendapatkan medali perunggu.

Melansir dari laman resmi BWF, selain itu anggota dari setiap asosiasi diundang untuk memasukkan hingga empat pemain atau pasangan di masing-masing dari lima pertandingan di setiap kategori usia.

Untuk lebih lengkapnya, berikut catatan Kejuaraan Dunia Senior dari tahun ke tahun mulai pada 2011 silam:

Baca Juga

1. Catatan Kejuaraan Dunia Senior dari Tahun ke Tahun

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) ternyata tidak hanya menggelar turnamen di level junior namun juga untuk para pebulutangkis yang sudah berumur di Kejuaraan Dunia Senior.

Menurut catatan dari BWF, Kejuaraan Dunia Senior sendiri pertama kali digelar di Vancouver, Kanada pada 21-27 Agustus 2011.

Saat itu hanya ada satu wakil Indonesia yang berhasil naik podium, yakni Yoseph Phoa yang menjadi semifinalis di kategori tunggal putra +40.

Baca Juga

Edisi kedua kemudian digelar di Turki pada 9-15 Agustus 2013 silam, di mana sejumlah wakil Indonesia berhasil menjadi juara.

Yakni pasangan legenda Hariyanto Arbi/Tri Kusharjanto yang menjadi juara di nomor ganda putra U-35, dan Eddy Hartono/Rudy Wijaya di ganda putra U40 serta lainnya.

Kejuaraan Dunia Senior edisi ketiga digelar di Helsingborg, Swedia pada 20-26 September 2015 lalu, beberapa wakil Indonesia kembali menjadi juara.

Salah satunya pasangan gado-gado Tony Gunawan/Flandy Limpele jadi juara di ganda putra U-35, dan Hariyanto Arbi/Tri Kusharjanto di U40.

Baca Juga

Edisi keempat berlangsung di Coachin Kerala, India pada 11-27 September 2017, di mana sayangnya hanya tuan rumah yang mendominasi.

Lalu edisi kelima berlangsung di Polandia pada 4-11 Agustus 2019, di mana nampaknya tidak ada wakil Indonesia yang banyak berpartisipasi.

Kemudian edisi keenam diadakan di Huelva, Spanyol pada 28 November hingga 4 Desember 2021 lalu.

Jika dilihat dari hasil akhir BWF, tidak ada wakil Indonesia yang menjadi juara di edisi 2021 kemarin.

Sedangkan edisi keenam yang berlangsung di Korea Selatan 2023, saat ini sedang bergulir dan beberapa sektor belum menemui hasil akhir.

Baca Juga
BWFHariyanto ArbiTony GunawanBulutangkisBerita BulutangkisIndepthKejuaraan Dunia Senior

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom