Cerita Kento Momota dan Peluang ke Olimpiade Paris yang Kian Menipis
INDOSPORT.COM – Mari mengulas sekelumit cerita tunggal putra bulutangkis Jepang, Kento Momota, dan peluang ke Olimpiade 2024 di Paris yang kian hari kian menipis.
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menetapkan 1 Mei 2023 hingga 8 April 2024 sebagai masa penghitungan poin kualifikasi Olimpiade 2024 di Paris.
Dalam peraturannya, BWF menetapkan masing-masing negara hanya dapat jatah dua kuota maksimum, baik untuk sektor maupun ganda.
Sejauh ini, perhitungan poin kualifikasi Olimpiade 2024 Paris sudah dimulai sejak Malaysia Masters di bulan Mei 2023 lalu. Persaingan di tabel race to Paris pun kian bergejolak.
Utamanya untuk sektor tunggal putra, di mana wakil Jepang Kodai Naraoka ada di posisi pertama, diikuti Prannoy H.S (India) dan Kunlavut Vitidsarn (Thailand).
Di antara gejolak ranking race to Paris 2024, nama Kento Momota menjadi salah satu yang nestapa. Tunggal putra Jepang itu saat ini terdampar di ranking 43 race to Paris 2024.
Dengan aturan kuota maksimal per sektor hanya dua orang tiap negara, kans Momota untuk tampil ke Olimpiade 2024 Paris memang harus diakui sangat berat.
Apalagi tunggal putra Jepang dari Kodai Naraoka, Kenta Nishimoto, Kanta Tsuneyama, hingga Koki Watanabe saat ini memiliki prestasi yang lebih menjanjikan jika dibandingkan dengan Kento Momota.
Berbicara soal performa Kento Momota, pebulutangkis berusia 29 tahun itu memang perlahan harus kehilangan predikat tunggal putra ranking satu dunia usai dilanda kecelakaan nahas pada 2020 silam.
Setidaknya sejak kecelakaan itu, dia gagal kembali ke top performa. Alih-alih meraih gelar juara, Kento Momota bahkan lebih sering terdepak di babak pertama turnamen bulutangkis.
1. Adakah Harapan untuk Momota?
Di musim 2023, pencapaian terbaik Kento Momota dari 10 turnamen bulutangkis adalah menapaki satu kali semifinal German Open (S300). Selebihnya dia selalu rontok di babak 32 besar atau 16 besar,
Saat ini Kento Momota ada di ranking ke 48 dunia, dipunggungi oleh empat kompatriotnya, dari Kodai Naraoka (3), Kenta Nishimoto (13), Kanta Tsuneyama (17), dan Koki Watanabe (30).
Realistis dengan kondisinya, kecuali dia bisa bangkit dengan secepat kilat, rasanya Kento Momota memang akan sulit untuk bersaing ke Olimpiade Paris 2024.
Media Jepang, Yahoo Japan, bahkan membuat headline khusus untuknya, “Mantan juara dunia, Kento Momota dalam kesulitan. Ajang Race to Paris sudah berjalan lancar.”
Masalahnya untuk bangkit secepat kilat juga bukan perkara yang mudah mengingat Olimpiade 2024 Paris bakal digelar kurang dari setahun lagi.
Apalagi musuh yang harus dihadapi Kento Momota juga bukan cuma rekan senegara atau dari negara lain, melainkan dirinya sendiri.
Kento Momota belakangan ini juga dikabarkan mengalami cedera punggung hingga partisipasinya di Asian Games 2022 (23 September – 8 Oktober) juga batal.
Namun terlepas dari semuanya, dunia bulutangkis memang semuanya masih bisa terjadi. Jadi seberat apapun kondisinya, peluang Kento Momota ke Olimpiade 2024 Paris tetap terbuka lebar.
Apalagi pebulutangkis tampan asal Jepang itu pernah berujar jika dia akan berhenti memikirkan hal-hal yang membuatnya cemas.
“Saya memiliki banyak kecemasan, tapi saya hanya ingin berkembang. Saya ingin berhenti mengkhawatirkan banyak hal dan ingin menikmati hari demi hari," kata Momota.