Ng Tze Yong Terancam Alami Kerugian Besar Usai Didepak Shesar Hiren dari China Open 2023
INDOSPORT.COM - Tunggal putra Malaysia, Ng Tze Yong, terancam mengalami kerugian besar usai didepak Shesar Hiren Rhustavito dari China Open 2023.
Ajang bulutangkis China Open 2023 yang berlangsung di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, menghadirkan sebuah kejutan dari sektor tunggal putra.
Adalah, Shesar Hiren Rhustavito yang mampu lolos ke babak perempat final China Open 2023 usai menaklukkan Ng Tze Yong asal Malaysia, Kamis (07/09/23).
Bertanding dengan persiapan yang minim, Shesar Hiren Rhustavito atau yang akrab disapa Vito, berhasil menang atas Ng Tze Yong dengan skor 18-21, 21-11, dan 22-20.
Hasil di China Open 2023 ini bisa dibilang sebagai comeback manis Shesar Hiren Rhustavito setelah beberapa kali diadang cedera dalam setahun terakhir.
Sebaliknya, malapetaka justru menghampiri Ng Tze Yong karena penampilannya di China Open menjadi puncak dari inkonsistensi yang dialami sepanjang musim.
Hal ini terlihat saat Ng Tze Yong sudah unggul 20-16 dari Shesar Hiren Rhustavito. Namun momentum itu hilang karena senar raketnya putus membuat Tze Yong kehilangan 4 game point dan kalah.
Tampil mengecewakan membuat media di Malaysia, NST, mengklaim bahwa Ng Tze Yong semakin sulit mewakili Malaysia di nomor tunggal putra Olimpiade Paris 2024.
“Melihat performa pemain nomor dua nasional Ng Tze Yong saat ini, mimpi Malaysia untuk terwakili penuh di nomor tunggal putra di Olimpiade Paris mungkin sulit tercapai, kecuali keadaan berubah menjadi lebih baik,” tulis NST.
Lantas, bagaimana tren inkonsistensi Ng Tze Yong yang memuncak di China Open bisa mempengaruhi peluang dirinya lolos ke Olimpiade Paris 2024?
1. Ng Tze Yong di Ambang Jurang pada Race to Paris 2024
Ng Tze Yong saat ini menduduki peringkat 22 pada ranking BWF, sedangkan pada klasemen Race to Paris 2024, dia menduduki peringkat 21 dunia.
Posisinya itu masih tertinggal dua posisi dari tunggal putra nomor 1 Malaysia, Lee Zii Jia, yang berada di peringkat ke-19.
Agar keduanya dapat lolos semua di Olimpiade Paris, mereka harus berada di posisi 16 besar saat periode kualifikasi satu tahun yang akan berakhir pada bulan April mendatang.
Ng Tze Yong sebelum dikalahkan Shesar Hiren Rhustavito memiliki peluang menyalip Lee ZIi Jia jika dirinya mampu melaju ke babak 4 besar China Open.
Hal ini dikarenakan Lee Zii Jia sudah tersingkir lebih dulu di babak 32 besar China Open 2023 usai dikalahkan wakil Jepang, Kodai Naraoka.
Namun, Malaysia berpotensi kehilangan dua kesempatan itu jika Ng Tze Yong dan Lee Zii Jia tidak berhasil memperbaiki performa di turnamen-turnamen setelah China Open.
Terakhir kali Malaysia memiliki dua wakil di sektor tunggal putra di Olimpiade adalah saat Olimpiade Beijing 2008, yakni menampilkan Lee Chong Wei dan Wong Choong Hann.
Saat itu, hanya Lee Chong Wei yang mampu melaju jauh dan berhasil mengamankan medali perak pertamanya dari tiga medali peraknya sepanjang karier.
Tren inkonsistensi Ng Tze Yong sendiri sudah terlihat sejak awal tahun. Dia sempat mengalahkan peringkat 1 dunia, Viktor Axelsen di All England pada Maret.
Kemudian di Thailand Open pada bulan Juni, dia mengalahkan bintang Chinese Taipei, Chou Tien chen, namun gagal mencapai babak perempat final.
Di Japan Open, Ng Tze Yong menundukkan mantan Juara Dunia 2021 asal Singapura, Loh Kean Yew, namun dia dikalahkan pemain non unggulan dari Jepang, Koki Watanabe di babak kedua.