Pensiun dari Kejuaraan Dunia, Ahsan/Hendra Titip Pesan untuk Ganda Putra Penerus

INDOSPORT.COM - Pemain bulutangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan, titip harapan untuk penerusnya, usai gugur di Kejuaraan Dunia 2023.

Hendra Setiawan yang menjadi pasangan Mohammad Ahsan menerima nasib sial karena kalah di babak perempat final Kejuaraan Dunia 2023 di Royal Arena, Copenhagen.

Pada 8 besar Kejuaraan Dunia 2023, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dipaksa mengakui keunggulan pasangan Korea Selatan, Kang Ming Hyuk/Seo Seung Jae.

The Daddies, sapaan akrab Ahsan/Hendra, bahkan tumbang dari Kang Ming Hyuk/Seo Seung Jae melalui dua gim langsung, 19-21 dan 17-21.

Padahal, langkah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mencapai babak perempat final Kejuaraan Dunia 2023 cukup impresif.

Tercatat, The Daddies mampu menang atas pemain bulutangkis ganda putra Italia, Giovanni Greco/David Salutt (21-14 dan 21-7).

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga mengalahkan pasangan rising star China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong (21-15 dan 21-10).

Keadaan itu membuat Hendra Setiawan titip harapan ke ganda putra penerus Indonesia untuk ajang bulutangkis selanjutnya.

"Saya sendiri harus realistis ini jadi Kejuaraan Dunia terakhir. Tahun 2025 saya sudah berusia 41 tahun. Harusnya yang junior yang gantian maju menggantikan saya," ujar Hendra.

Tak hanya Hendra Setiawan saja, Mohammad Ahsan pecut semangat pemain bulutangkis Indonesia, khususnya di sektor ganda putra.

1. Ahsan Pecut Juniornya

Mohammad Ahsan juga tidak mau ketinggalan dengan Hendra Setiawan dalam memberi pecutan semangat kepada juniornya di ganda putra.

Meskipun sejatinya Mohammad Ahsan mengakui bahwasannya juniornya di sektor ganda putra sudah memberikan segala kemampuan yang dimiliki.

Namun, Mohammad Ahsan menganggap jika para pemain bulutangkis Indonesia di sektor ganda putra harus lebih bekerja keras lagi.

Keadaan itu tidak terlepas dari tidak ada ganda putra yang lolos ke babak semifinal Kejuaraan Dunia 2023 di Denmark.

Padahal, terdapat dua wakil Indonesia yang telah mencapai perempat final Kejuaraan Dunia 2023, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Kendati demikian, Ahsan tidak memungkiri apabila peningkatan performa para juniornya akan membutuhkan proses.

"Untuk pemain-pemain ganda putra Indonesia, memang harus kerja keras lagi. Cuma yang harus diingat, pemain muda itu butuh proses," ujar Mohammad Ahsan via PP PBSI yang diposting oleh akun twitter jurnalis olahraga, Ainur Rohman. 

"Semua pemain ganda putra Indonesia itu pekerja keras. Saya yakin junior saya ini akan bisa bangkit," ujar Ahsan dalam keterangannya.

Hal tersebut dikarenakan Ahsan sudah memutuskan untuk menjadikan Kejuaraan Dunia 2023 sebagai yang terakhir.

"Ini merupakan Kejuaraan Dunia yang terakhir bagi saya. Banyak kenangan indah. Ada menang dan kalah. Bersyukur bisa melewati dan bisa selesai," pungkasnya.